Usai Dicegat Mahasiswa Saat Kunjungan, Risma Sampaikan Ini Pada Anak Buahnya

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini terlibat perdebatan dengan mahasiswa saat melakukan kunjungan kerja ke Desa Tetebatu, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat pada Rabu, (13/10).
Usai terlibat perdebatan, Risma mengumpulkan para pendamping penerima manfaat bantuan sosial di Kabupaten Lombok Timur.
Kepada para pendamping, Risma berpesan agar mempunyai pendirian yang kuat.
"Anda itu harus berpendirian kuat, agar tidak bisa digoyang oleh siapa pun. Tugas anda itu mendamping penerima manfaat," kata Risma yang dikutip jpnn.com dari kanal YouTube Linjamsos, Kamis (14/10).
Bekas wali kota Surabaya itu menegaskan para pendamping harus bekerja sungguh-sungguh dan adil lantaran diberi tanggung jawab oleh pemerintah untuk memperhatikan keluarga tidak mampu.
"Kalau tidak sungguh-sungguh, digeret ke sana ikut, digeret ke sini ikut dan tidak adil yang salah itu bukan saya, tetapi teman-teman," ucap Risma.
Sebelumnya, Mensos Risma terlibat perdebatan dengan mahasiswa saat melakukan kunjungan kerja ke Desa Tetebatu, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur, NTB.
Saat Risma akan melakukan pengecekan data di Kabupaten Lombok Timur itu, seorang mahasiswa yang diketahui bernama Rohman Rofiki dari Universitas Gunung Rinjani tiba-tiba langsung merangsek masuk dan menyampaikan aspirasinya.
Mensos Risma sempat terlibat perdebatan dengan mahasiswa saat melakukan kunjungan ke Lombok Timur, NTB.
- Mahasiswa Unpak Demo di DPRD Kota Bogor, Ini Tuntutannya
- Menjelang Ramadan, Polres Banyuasin Bagikan Paket Sembako untuk Mahasiswa
- Aktivis Muda: Kritikan Konstruktif Perlu untuk Beri Masukan Kepada Pemerintah
- Puluhan Aktivis BEM Fakultas Pertanian Kumpul di Kementan, Bicara Swasembada Pangan
- Meski Ada Efisiensi Anggaran, Mensos Pastikan Bantuan ke Masyarakat Tidak Berkurang
- Dengar Strategi Mentan Amran, Mahasiswa Optimistis Indonesia Swasembada Pangan