Usai Didepak dari PSMS, Yoyok Curhat Lewat Media Sosial

Usai Didepak dari PSMS, Yoyok Curhat Lewat Media Sosial
Djanur bersama dua asistennya Suwanda (tengah) dan Yoyok (kiri). Foto : Instagram/muhamadyusupprasetiyo

jpnn.com, MEDAN - Pelatih Kepala PSMS, Djadjang Nurdjaman mengaku heran dengan pendepakan dua asisten pelatih PSMS, Muhammad Yusuf Prasetyo dan Suwanda (pelatih fisik).

Apalagi pendepakan dua asistennya itu diumumkan CEO PSMS, Dody Taher, Jumat (8/6) saat momen buka puasa tanpa dibicarakan sebelumnya dengan dirinya.

Bahkan, pelatih yang akrab disapa Djanur dikabarkan sempat meradang soal keputusan tersebut, karena kedua sosok di atas adalah bawahan yang dipilihnya.

Keputusan ini sejatinya akan kembali dibicarakan manajemen kepada pelatih yang akrab disapa Djanur itu.

Namun, bagi Yoyok-sapaan akrab Muhammad Yusuf Prasetyo, dia tak ingin menunggu waktu lama. Cara dirinya didepak menurutnya sudah jauh dari kata profesional, sehingga dia memastikan benar-benar menyudahi kebersamaan dengan PSMS, meski dia tahu Djanur akan berusaha mempertahankannya dalam pertemuan dengan manajemen yang sedang diagendakan.

Setelah mengungkapkan perasaannya di akun Instagramnya, Yoyok juga kembali terlihat mengunggah soal perkembangan pemecatannya. Dia mengunggah pernyataan sikapnya kepada Djanur via Insta Story, Sabtu (9/6/2018). Itu adalah screenshot balasan chat Yoyok ke Djanur via Whatsapp.

“Coach Djanur, tanpa mengurangi rasa hormat saya dengan coach yang sudah bawa saya ke PSMS dan sudah percaya sama saya. Saya harus undur diri coach, apapun keputusan nanti. Saya ga mau membebani coach dengan masalah sepele ini, sekalipun coach pertahankan saya, saya ga bisa bekerja di dalam lingkungan yang picik, kecintaan saya dengan sepak bola dan harga diri saya melebihi apapun dibanding gaji saya.”

“Saya rela, saya tahu dan saya siap miskin tidak ada pemasukan ketika dipecat. Seperti apa yang saya pernah bilang di hari pertama saya menginjakkan kaki di Medan. Sekali lagi saya sangat berterima kasih dengan kepercayaan dan kebaikan coach selama ini ke saya, semoga coach Djanur selalu sehatt dan semoga bisa bekerja sama di lain waktu dan kesempatan,” isi pesannya kepada Djanur.

Pelatih Kepala PSMS, Djadjang Nurdjaman mengaku heran dengan pendepakan dua asisten pelatih PSMS, Muhammad Yusuf Prasetyo dan Suwanda (pelatih fisik).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News