Usai Digarap 3 Jam di Kejagung, HT Ngeluh Begini
jpnn.com - JAKARTA - Bos MNC grup, Hary Tanoesoedibjo akhirnya nongol setelah digarap selama tiga jam lamanya di Kejaksaan Agung Jakarta. Dia usai diperiksa terkait kasus dugaan korupsi restetusi pajak Mobile 8.
Sambil didampingi kuasa hukumnya, Hotman Paris, Hary mengaku dicecar belasan pertanyaan oleh jaksa selama pemeriksaan.
"Belasan saja. Pertanyaan awal-awal administratif, selebihnya subtansif. Kalau subtansifnya paling sepuluh. Pertanyaannya seputar untuk menjelaskan pernyataan saya (saat diperiksa) sebelumnya," ujar pria yang akrab disapa HT ini, Senin (11/4).
Dia mengatakan, bahwa pihak Kejagung salah kaprah memanggilnya untuk urusan dugaan korupsi restetusi pajak Mobile 8. Sebab, menurut dia, bekas Komisaris Mobile 8 ini tidak terlibat pada operasional perusahaan, tapi hanya sebatas kebijakan.
"Posisi saya sebagai komisaris. Jadi gini yah, MNC Grup itu kan perusahaan besar, saya bukannya mau sombong, tapi memang besar dan saya tidak terlibat di perusahaan mana pun. Saya terlibat di kebijakan. Jadi saya hanya mengurus soal kebijakan tidak turun ke operasional," tandasnya.
Seperti diketahui, PT Mobile 8 Telecom pada periode 2007-2009 mengadakan ponsel berikut pulsanya dengan nilai transaksi Rp 80 miliar. Untuk itu, Mobile 8 menggandeng PT Djaya Nusantara Komunikasi sebagai rekanan.
Namun, dua perusahaan itu, menurut Kejagung, diduga bersengkongkol membuat transaksi fiktif. Kejaksaan menduga negara rugi senilai Rp 10 miliar. (Mg4/jpnn)
JAKARTA - Bos MNC grup, Hary Tanoesoedibjo akhirnya nongol setelah digarap selama tiga jam lamanya di Kejaksaan Agung Jakarta. Dia usai diperiksa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kuasa Hukum Tepis Isu Miring Terkait Eks Dubes RI untuk Nigeria Usra Hendra Harahap
- RI 36 Berulah di Jalan, Nusron Wahid Sindir Netizen yang Salah Sasaran
- Gandeng Resinergi, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif dari Sampah Perkotaan
- Legislator NasDem Tawarkan Solusi Ini Demi Menyejahterakan Petani
- Ray Rangkuti Tantang KPK Bidik Orang di Lingkaran Kekuasaan terkait Kasus DJKA
- Dirjen Bina Keuangan Daerah Terima Penghargaan dari Kementerian BUMN