Usai Digarap 9,5 Jam, Lino Bakal Diperiksa Lagi
jpnn.com - JAKARTA- Direktur Utama Pelindo II Richard Joost Lino (RJ Lino) merampungkan pemeriksaan di Badan Reserse Kriminal Kepolisian. Ia menjalani pemeriksaan kurang lebih sembilan jam sebagai saksi dugaan korupsi pengadaan mobil crane di Pelindo II.
Pria yang mengenakan jas hitam membalut kemeja putih itu masuk sekitar pukul 9.10 dan baru keluar digarap penyidik sekitar pukul 18.30. Didampingi kuasa hukumnya, Frederich Yunadi dan sejumlah pengawalnya, RJ Lino sempat memberikan keterangan kepada wartawan.
Meski Demikian, ia enggan menjawab gamblang materi pemeriksaan yang dilakukan penyidik kepadanya meski sudah diperiksa kurang lebih sembilan jam. Lino mengaku dicecar sekitar 18 pertanyaan.
"Semuanya yang ditanyakan kepada saya, intinya saya bilang apa yang sudah kami kerjakan sesuai goverment," kata Lino menjawab wartawan usai digarap Bareskrim, Senin (9/11) malam.
Namun, Lino mengakui bahwa penyidik belum menanyakan soal pengadaan mobil crane. "Tidak, tadi belum sampai ke situ. Jadi begini, saya kan dirut jadi bicaranya dalam artian yang besar, yang holistik. Detail itu, ada masing-masing, ada tanggungjawabnya sendiri-sendiri," katanya.
Dia mengatakan, pekan depan akan balik lagi menjalani pemeriksaan. "Karena saya tadi belum selesai, minggu depan saya balik lagi ya," katanya. Saat ditanya apakah kasus ini kriminalisasi, Lino menjawab diplomatis. "Kita ikutlah seluruh proseslah," ungkapnya.
Frederich Yunadi menambahkan bahwa pekan depan Lino pasti akan hadir memenuhi panggilan lagi. (boy/jpnn)
JAKARTA- Direktur Utama Pelindo II Richard Joost Lino (RJ Lino) merampungkan pemeriksaan di Badan Reserse Kriminal Kepolisian. Ia menjalani pemeriksaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kombes Taufiq: 1.615 Personel yang Dikerahkan Sangat Siap Amankan Pilkada 2024 Riau
- Majelis Masyayikh Pengin Memastikan Pesantren Tak Hanya Bertahan, tetapi Berkontribusi
- Menaker Yassierli: Formula UMP 2025 Masih Dirumuskan
- Supriyani Divonis Bebas, PGRI: Kado Hari Guru Nasional
- Benahi Sistem Transportasi Nasional, Presiden Bentuk Ditjen Integrasi & Multimoda di Kemenhub
- Guru Honorer Supriyani Divonis Bebas, Menunggu Pengumuman Kelulusan PPPK 2024