Usai Dilarikan Dukun, Mahasiswi di Padang Sering Murung, Ada Infeksi di Rahimnya
"Adik saya pergi KKN pukul 10.00 WIB, pukul 18.20 WIB, dia (dukun) WhatsApp ayah. 'Maaf pak, ini C******, VR saya bawa'. Itu aja WhatsApp-nya,” kata F.
Setelah mengirim pesan singkat, nomor telepon seluler tersebut tidak aktif. Begitu juga dengan nomor handphone adiknya. Menurut F, adiknya sempat terdeteksi di daerah Kerinci.
"Terdeteksi di Kerinci, tetapi setelah dicari, tidak ketemu. Terdeteksi juga pernah ke hotel, pakai sepeda motor NMAX, tetapi ditolak pihak hotel ketika itu, karena tidak ada ikatan nikah,” ujarnya.
F menduga adiknya telah diguna-guna atau dihipnotis oleh sang dukun, karena selama ini adiknya tidak pernah membantah orang tua. Sebelumnya, adiknya juga tidak pernah berkomunikasi dengan dukun tersebut.
"Kalau memang sadar, saya yakin adik saya tidak akan mau. Pasti ini guna-guna. Saya yakin adik saya kena hipnotis," kata F. (tim/posmetropadang)
Awalnya mahasiswi ini menemani ayahnya pijit ke tempat pria yang dikenal sebagai dukun tersebut.
Redaktur & Reporter : Adek
- Menenun Asa di Langit Biru: Merajut Masa Depan dengan Udara Bersih
- Mahasiswi Mengaku Korban Pelecehan Seksual Manajer BUMN Cabut Laporan, Alasannya
- Profesinya Sungguh Tak Biasa, Mahasiswi ini Akhirnya Dibekuk Polisi
- Kakak Beradik di Purworejo Diperkosa 13 Pria, Hotman Paris Minta Prabowo beri Atensi
- Alwi Novi
- Setelah Mendengar Tuntutan, Glora Yunita Minta Hakim Meringankan Hukumannya