Usai Dipanggil Jokowi Bahas Soal Demo Mahasiswa, Menristekdikti Keluarkan Pernyataan Keras
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengeluarkan pernyataan keras terkait aksi demo mahasiswa yang marak belakangan ini.
Apalagi para mahasiswa ini banyak yang mengaku didukung dosen serta rektor.
"Tadi pagi saya dipanggil presiden terkait aksi demo mahasiswa yang belakangan marak. Beliau berpesan agar aksi ini jangan inkonstitusional. Kalau mau protes, ada jalur konstitusi yaitu melalui DPR RI," kata Menteri Nasir usai pelantikan sejumlah rektor dan pejabat di lingkungan Kemenristekdikti, Kamis (26/9).
Dia menegaskan, tugas mahasiswa di kampus, bukan di jalan raya melakukan demo. Kalau mahasiswa sudah aksi jalanan, bagaimana yang lainnya.
BACA JUGA: Ruhut Sitompul: Katanya Demo Mahasiswa, Tetapi yang Ikut Emak-emak, Sudahlah...
Nasir menyatakan, akan menurunkan tim mencari tahu rektor dan dosen mana saja yang mendukung aksi mahasiswa pada 23-24 September. Bagi dosen yang terlibat akan menjadi tanggung jawab rektor.
"Akan saya cari kampus mana saja yang mendukung mahasiswanya demo. Kalau dosen dan rektor terlibat, akan kami kenakan sanksi sesuai aturan perundang-undangan," tegasnya. (esy/jpnn)
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengeluarkan pernyataan keras terkait aksi demo mahasiswa yang marak belakangan ini.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Flyer Gugat Dana Kampanye Rano Karno Disabotase, Aksi Mahasiswa Batal
- Ribuan Mahasiswa Beri Dukungan kepada Ahmad Ali, Begini Alasannya
- HUT ke-24 Banten, HMI Serang Serukan Lawan Politik Dinasti
- Demo di Mabes Polri, Mahasiswa Minta Kapolda Sulsel Dicopot
- Sambangi Kemendagri, Mahasiswa Minta Pj Bupati Bogor Dicopot
- Kronologi Pipi Wakasat Intel Kena Tombak saat Demo Mahasiswa di Semarang