Usai Diperiksa KPK, Azis Syamsuddin Bungkam
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin telah selesai menjalani pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (9/6) sekitar pukul 17.00 WIB.
Usai diperiksa, Azis Syamsuddin enggan berkomentar mengenai hasil pemeriksaan.
Mengenakan batik merah tua, Azis hanya melenggang cepat menuju kendaraannya. Mobil Fortuner berkelit hitam sudah menunggu Azis di samping pelataran Gedung KPK.
Dengan cepat Azis melangkah melewati kerumunan awak media yang ingin mendapatkan jawaban mengenai pemeriksaan.
Politikus Partai Golkar itu memasuki kendaraannya. Lalu dia langsung bergegas meninggalkan areal KPK.
Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin memenuhi panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Rabu (9/6).
Azis sedianya diperiksa sebagai saksi kasus dugaan suap penanganan perkara yang menjerat penyidik AKP Stepanus Robin Pattuju (SRP).
Pemanggilan terhadap Azis dilakukan penyidik lantaran politikus Partai Golkar tersebut diduga memiliki peran dalam sengkarut kasus ini.
Mantan pimpinan Komisi III DPR ini diduga sebagai pihak yang memfasilitasi pertemuan antara Robin dan Wali Kota Tanjungbalai M Syahrial di rumah dinas di kawasan Jakarta Selatan pada Oktober 2020.
Dalam pertemuan tersebut diduga Syahrial meminta bantuan Robin untuk mengurus perkara dugaan korupsi jual beli jabatan yang sedang diselidiki KPK agar tidak naik ke penyidikan. KPK menduga Robin menerima uang Rp1,3 miliar dari Rp1,5 miliar yang dijanjikan.
Selain di Tanjungbalai, Robin dan Azis Syamsudin diduga pernah bersekongkol dalam penanganan perkara korupsi lainnya yang dilakukan KPK.(tan/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin telah selesai menjalani pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi. Tak mau berbicara, Azis bergegas menuju kendaraannya.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Irfan Minta KPK Segera Proses Laporan terkait Senator RAA
- KPK Keluarkan SPI Kementerian dan Pemda, Siapa yang Terbaik?
- Tanggapi Survei Citra Penegak Hukum, MAKI Sebut Kejaksaan yang Terbaik
- Pengamat Pertanyakan Lonjakan Citra Positif KPK
- Ragukan Survei Kompas, Pakar Pidana Sebut KPK Cuma Tangani Kasus Kecil
- Pakar Ragukan Hasil Survei Kompas soal Citra Positif KPK, 5 Kasus Ini Jadi Alasannya