Usai Disalati, Warga Ramai Selfie di Makam Freddy Budiman

jpnn.com - SURABAYA--Jenazah gembong narkoba Freddy Budiman langsung dimakamkan ke tempat pemakaman umum Kalianak setelah dibawa ke rumah duka sejenak. Jenazah Freddy ini dimakamkan di dekat makam keluarganya. Ribuan warga pun mengiringi kepergian mafia kelas kakap ini.
Setelah sempat disemayamkan di rumah duka, jenazah Freddy dibawa ke Masjid Nurul Islam, yang tak jauh dari kediamannya di Jalan Krembangan Baru Surabaya. Di masjid ini, jenazah Freddy disholati kerabat serta warga sekitar.
Teriakan dan iringan doa pun menggema di pemakaman umum Mbah Ratu tersebut. Bahkan, banyak warga yang antusias mengikuti pemakaman tak segan untuk mengabadikan momen tersebut lewat ponsel pribadi masing-masing.
Ditemui usai mengikuti prosesi pemakaman, Soleh Marzuki yang merupakan teman sepermainan Freddy, mewakili pihak keluarga, meminta maaf kepada warga Surabaya khususnya, dan masyarakat Indonesia.
Meski Freddy harus menerima konsekuensi dengan menjalani hukuman mati akibat terlibat kasus narkoba, Soleh tetap mengajak masyarakat yang masih melakukan bisnis narkoba, agar segera bertobat. Harapannya, peristiwa yang menimpa Freddy tidak kembali terulang.
Meski Freddy adalah bandar besar narkoba yang tewas akibat menjalani hukuman mati, tapi tak sedikit warga yang ber-selfie di makamnya usai prosesi pemakaman.(end/flo/jpnn)
SURABAYA--Jenazah gembong narkoba Freddy Budiman langsung dimakamkan ke tempat pemakaman umum Kalianak setelah dibawa ke rumah duka sejenak. Jenazah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Eks Wakapolri: Dakwaan KPK Terhadap Hasto Dilebih-lebihkan, Pasal Pokok Juga Tak Jelas
- 90 Persen Kasus Glaukoma Tidak Terdeteksi, Segera Lakukan Pemeriksaan Rutin
- Sultan Apresiasi Pemerintah Lakukan Transfer Tunjangan Guru ASN Secara Langsung
- Anggap Perkara Hasto Bentuk Pesanan, Maqdir Singgung Pemecatan Jokowi dan Keluarga
- Soedeson Tandra DPR Apresiasi Kapolri Menindak Tegas Kepada Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar
- Akademisi: Sebagian WNI di Suriah Layak Mendapat Kesempatan Kedua