Seusai Disindir Arya Sinulingga, Ahok Kena Semprot PKS, Jleb

jpnn.com, JAKARTA - Basuki Tjahja Purnama atau Ahok baru-baru ini disindir oleh Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga.
Ahok dikritik dengan bahasa Komisaris Utama rasa Dirut Pertamina.
Pascasindiran itu PKS juga angkat bicara.
Politikus PKS Mulyanto menilai dalam kondisi Pertamina yang sulit karena belum berhasil menyelesaikan pembagunan kilang minyak di Tuban, keberadaan Komisaris Utama harusnya dapat meningkatkan pengawasan dan mendorong kinerja perusahaan agar lebih baik.
"Sebagai Komisaris Utama Basuki Tjahja Purnama atau Ahok harusnya bisa membantu Pertamina mencari jalan keluar atas masalah yang dihadapi bukan malah memperkeruh suasana dengan bicara sembarang," ujar Mulyanto seperti dikonfirmasi JPNN.com, di Jakarta, Selasa (30/11).
Anggota Komisi VII DPR RI itu menanggapi kisruh Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahja Purnama atau Ahok, dengan juru Kementerian BUMN.
Mulyanto menyebut komisaris ikut bertanggung jawab atas kinerja perusahaan yang dipimpin. Jadi, bila beberapa waktu lalu Presiden Jokowi memarahi Direktur Utama Pertamina maka sama artinya Presiden sedang memarahi Dewan Komisaris.
"Ahok harusnya paham dengan sistem tanggung renteng dalam pengelolaan perusahaan negara ini. Bukan malah bicara seolah dirinya bukan bagian dari Pertamina. Sebagai komisaris utama Ahok harusnya banyak bekerja bukan malah banyak bicara. Dia tidak bisa lepas tangan dengan kondisi Pertamina sekarang," tegas Mulyanto.
Basuki Tjahja Purnama atau Ahok baru-baru ini disindir oleh Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga. Pascasindiran itu PKS juga angkat bicara.
- Jelang Mudik Lebaran, Pertamina Turunkan Harga Avtur di 37 Bandara
- Koalisi Sipil Yakin Kepemimpinan Baru di Pertamina Bisa Perbaiki Tata Kelola Perusahaan
- Bukan Ahok, Pramono Janjikan Operasi Yustisi Akan Lebih Ramah
- Dirut Pertamina Minta Maaf ke Masyarakat: Kami akan Bekerja Lebih Baik Lagi
- Rahmat Saleh Mendorong BPN Aktif Menyosialisasikan Sertifikat Elektronik
- Pertamax Oplos