Usai Duel Berdarah dengan Paman, Toli Beri Pengakuan Mengejutkan, Begini Ceritanya
Meskipun penuh luka, pria bertubuh bongsor itu masih bisa diajak berbicara.
Bahkan, saat perawat memasang perban di kepala dan tangannya, Toli tidak terlihat meringis kesakitan.
Kapolsek mengatakan pihaknya telah memeriksa Toli di rumah sakit terkait kasus perkelahiannya dengan Suman.
Toli mengatakan, insiden itu terjadi begitu saja. Sebelumnya, dia hendak ke pasar dan memang sudah membawa celurit.
Menurut Toli, niatan membawa celurit itu bukan hendak berkelahi. Toli beralasan hanya untuk jaga-jaga saja.
“Saya memang membawa celurit. Buat jaga-jaga. Kebetulan tadi ketemu dan dia (Suman) langsung mengeluarkan celuritnya, hendak bacok saya,” kata Toli.
Karena itu, Toli juga mengeluarkan celurit. Toli dan Suman berkelahi hingga bersimbah darah.
“Dia bawa banyak celurit. Saya cuma satu. Itulah kenapa saya bawa. Kalau tidak bawa, saya bisa mati,” terang Toli.
Abdul Ghofur alias Toli, 38, tidak menampik bahwa duel berdarah dengan pamannya Suman, 45, di Probolinggo, Jawa Timur karena masalah cinta segitiga.
- Mau Berubah?
- Pendaftaran PPPK 2024 Gelombang II untuk Honorer Database BKPSDM
- Upaya Paiton Energy-POMI Meningkatkan Kualitas Hidup Anak di Probolinggo
- Bersama KSOP dan TNI AL, Bea Cukai Tingkatkan Pengawasan Kepabeanan di 2 Daerah Ini
- Atikoh Disambut Tondu' Majang, Turun ke Sawah Menanam Bawang, Menang Menang Menang!
- Cek Harga Bahan Pokok, Atikoh Ganjar Blusukan ke Pasar di Probolinggo