Usai Endus 1 Ton Sabu, Kondisi Anjing Pelacak…Duuuh
Melihat sindikat itu, dia menduga jaringan tersebut memiliki mother ship (kapal induk) atau kapal yang menyuplai sabu-sabu ke kapal-kapal kecil. ’’Itu bisa jadi, melihat persediaan makanan mereka,’’ ungkapnya.
Berdasar pantauan Batam Pos (Jawa Pos Group), kapal itu berisi berkarung-karung beras yang sudah dibongkar oleh tim satgas gabungan.
Bukan hanya beras. Ada juga rokok, tisu, dan berbagai jenis minuman kaleng. Selain itu, ada sampo bertulisan huruf Thailand.
Lalu, ada air mineral dalam kemasan merek Swirzer dari Pasir Panjang, Singapura, dan merek En Pure buatan Malaysia.
Dilihat secara sekilas, Sunrise Glory mirip dengan kapal-kapal penangkap ikan milik nelayan Thailand. Berjejer sisi kiri dan kanan kapal, pancing besar untuk menangkap ikan.
Kamuflase kapal itu sangat sempurna dengan memiliki izin menangkap ikan yang dikeluarkan pejabat Indonesia pada 2014. ’’Terkait dokumen ini, kami rasa dipalsukan,’’ tuturnya.
Dalam pemeriksaan, nakhoda kapal dan tiga kru kapal Sunrise Glory mengaku tidak saling kenal.
Hal itu mereka sampaikan ke penyidik TNI-AL dan BNN. Mereka mengaku direkrut seseorang di Taiwan. ’’Tidak saling kenal mereka. Ini sedang kami selidiki lebih lanjut,’’ katanya.
Anjing pelacak berhasil mengendus keberadaan 1 ton sabu-sabu tersebutdi bagian buritan Kapal Sunrise Glory.
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Menilik Peluang Menang Para Calon Wali Kota Batam Versi Survei Indikator Politik
- Pencinta Kuliner Merapat, Hotel di Batam Ini Hadirkan Dimsum All You Can Eat
- Aliansi Mahasiswa di Batam Laporkan Amsakar Achmad ke Bareskrim Polri, Ini Masalahnya
- Polda Riau Buru Wanita Pemasok Pakaian Bekas di Batam dan Sumatra
- Gudang Barang Bekas Ilegal di Batam Digerebek, Polisi Buru Pemasok