Usai Erupsi, Konsumsi Avtur di Bali Naik Lagi
jpnn.com, BALI - Setelah sempat turun karena terjadinya erupsi Gunung Agung beberapa waktu lalu, konsumsi avtur atau bahan bakar pesawat terbang di Bandara Ngurah Rai, Bali kini beranjak normal kembali. Hal tersebut ditegaskan oleh General Manager Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V Ibnu Chouldum.
”Alhamdulillah trennya sekarang positif lagi. Sudah akan berada di angka normal,” katanya saat ditemui di Kuta, Bali.
Selama terjadi erupsi, ujar Ibnu, penurunan konsumsi avtur berada di angka 20 – 35 persen. Yakni dari 2.200 Kilo Liter (KL) sampai 2.600 KL perhari, menjadi 1.600 KL. ”Nah, kini sudah mendekati angka 2.100an KL,” jelas pria humoris itu.
Kembali normalnya penjualan avtur di Ngurah Rai juga tidak terlepas dari pencabutan travel warning dari beberapa negara usai peristiwa erupsi terjadi. Dengan lalu lintas penerbangan internasional yang sangat tinggi, Ngurah Rai menjadi bandara dengan konsumsi avtur tertinggi kedua di Indonesia. Posisi pertama ditempati bandara Soekarno Hatta Jakarta dengan tingkat konsumsi mencapat 6000 KL perhari. Di bawah Ngurah Rai ada Bandara Juanda Surabaya.
Sementara itu, kata Ibnu, secara umum Pertamina MOR V yang meliputi wilayah Jatim, Bali dan Nusa Tenggara optimistis penjualan avtur di tahun ini. Apalagi pihaknya telah menyiapkan armada dan ketersediaan stok di 13 Depo Pengisian Pesawat Udara (DPPU). (JPNN/pda)
Selama terjadi erupsi, ujar Ibnu, penurunan konsumsi avtur berada di angka 20 – 35 persen.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pantau Satgas Nataru Pertamina, Wakil Menteri ESDM Jamin Ketersediaan Energi di Medan
- Luncurkan Green Movement UCO, Pertamina Patra Niaga Ubah Minyak Jelantah Jadi Biofuel
- Selamat! 519 Peserta Lulus Pertamina UMK Academy
- Tinjau Kesiapan Satgas Nataru, Menteri ESDM: Allhamdulillah, Kondisi Aman
- Daur Ulang Minyak Jelantah, Pertamina Patra Niaga Luncurkan Green Movement UCO
- Jelang Nataru, Menteri ESDM dan Dirut Pertamina Tinjau Terminal BBM & LPG di Banten