Olimpiade Tokyo 2020
Usai Gagal Bawa Pulang Medali, Lifter Indonesia Meminta Maaf
Pria 31 tahun itu mengaku kurangnya persiapan sehingga performanya tidak maksimal pada pertandingan kali ini.
"Buat saya pribadi tidak puas. Namun, saya lihat lagi ke belakang persiapan seperti apa yang saya lakukan satu bulan. Sebenarnya, tidak bisa jadi alasan saya titik penghabisan di sini. Hanya saja ada istilah sekeras apa pun latihan tetap butuh waktu untuk persiapan," ungkap Deni.
Pada pertandingan tersebut, Deni mengaku sebenarnya ingin tampil totalitas. Namun, Deni tidak berani memaksakan karena cedera paha kanannya kambuh.
Dia mengaku kurang dalam persiapan lantaran terganjal waktu pandemi, ditambah cedera lamanya yang kambuh lagi.
Pelatih Deni, Lukman, menyebut performa kurang maksimal anak asuhannya itu disebabkan cedera kambuhan yang dialami Deni.
Medali emas menjadi milik Lijun Chen dari China, yang berhasil membuat rekor Olimpiade dengan mengangkat beban seberat 187 kg di angkatan jenis angkatan clean and jerk. Total angkatannya pada pertandingan itu mencapai 332 kg.
Medali perak jatuh ke tangan lifter Kolombia, Lozano Mosquera, dengan meraih total angkatan 331 kg. Peraih medali perunggu disabet Mirko Zanni dari Italia dengan total angkatan mencapai 322 kg. (noc/mcr16/jpnn)
Atlet angkat besi Deni yang turun di kelas 67 Kg meminta maaf karena gagal mempersembahkan medali untuk Indonesia
Redaktur & Reporter : Muhammad Naufal
- Atlet Angkat Besi Terima Bonus Rp 6 Miliar, Rosan: Terima kasih Presiden Jokowi
- Mewakili Banten, Rizki Juniansyah Bersiap Untuk PON 2024, Target Medali Emas
- Rahmat Erwin Pecahkan Rekor dan Raih Emas SEA Games 2023
- Menpora Amali Apresiasi Lifter Rahmat yang Pecahkan Rekor Dunia di Kolombia
- Greysia Gelar Testimonial Day, Sandiaga: Kamu Pahlawan yang Menginspirasi Anak Muda
- Hasil Final Korea Masters 2022: Gadis Ajaib China Terkapar, Tuan Rumah Berjaya