Usai Gempa, ASI Tak Lancar, Suami Istri Cerai (2/Tamat)
Dulu Penyayang, Tak Ada Uang..Abang Hilang

jpnn.com - SETELAH tiga bulan tak mendapat kabar, Vina (26) akhirnya melaporkan RF (26) ke polisi. Kesabarannya menunggu suaminya itu habis. Vina ingin anaknya yang dibawa RF dikembalikan.
Selain Vina yang meminta anaknya kembali, RF juga harus berurusan dengan keluarga Vina. Mereka meminta denda pada RF, karena telah menelantarkan Vina dan sang buah hati.
"Dia bilang mau ceraikan saya. Karena dia pergi begitu saja selama 4 bulanan dengan bawa anak saya tanpa kabar. Jadi keluarga saya minta denda Rp 150 juta. Selama kami berumah tangga dia juga tidak bekerja, kami hidup dari pemberian orang tua. Ditambah anak minum susu formula, jadi saya rasa, dia rasa tertekan disitu,”ungkap Vina pada Radar Sorong, di ruang tunggu Polresta Sorong, Rabu (2/3).
Pernikahan keduanya berawal saat Vina mulai menjalin hubungan dengan RF di tahun 2013 lalu. Saat sama-sama di bangku kuliah. Masa-masa perkenalan, RF adalah sosok pria yang perhatian, ramah, dan penyayang. Bahkan, Ia membelikan perlengkapan Vina yang tinggal di indekos.
Di tahun 2014, RF menikahi Vina, dan di awal tahun 2015 mereka memiliki dua orang orang anak laki-laki kembar. Namun, kehidupan rumah tangga merubah, diawali dari sikap RF yang dulunya perhatian dan penyayang menjadi pribadi yang malas dan gampang mengeluh.
Ia bahkan tega menyuruh Vina pergi untuk mencari pekerjaan. “Dia tidak mau kerja sembarang, maunya di kantoran karena merasa sudah sarjana. Malah dia yang suruh saya cari kerja, dia di rumah. Ya saya tidak mau lah, dia kan lak-laki apalagi sudah ada anak. Jadi dari situ dia mulai berubah. Jadi saya cuma mau dia bayar denda, kalau tidak, saya minta dia ditahan,”jelas Vina. (ayu/adk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gubernur Luthfi Bentuk Tim Khusus untuk Atasi Darurat Sampah
- Dokter PPDS Anestesi Unsri Diduga Jadi Korban Kekerasan Konsulen di RSUP Hoesin Palembang
- Feby Deru Ajak PIM Sumsel dan Tim Penggerak PKK Berkolaborasi dalam Kegiatan Sosial
- Pegawai RSJ Provinsi Kalbar Disiram Air Keras oleh OTK, Polisi Selidiki
- Bentrokan Warga di Sukahaji, Wali Kota Farhan: Hormati Proses Hukum
- Hanyut di Sungai Belawan, Bocah 6 Tahun Ditemukan Meninggal Dunia