Usai Gerebek Markas OPM, Polri Telusuri Motif

jpnn.com - JAKARTA - Kepolisian masih terus melakukan penelusuran mendalam setelah menggelar operasi penggerebekan markas Organisasi Papua Merdeka di wilayah Pantura Yapen, Papua, pimpinan Maikel Merani, Sabtu (11/10) pukul 10.00 WIT.
Penggerebekan itu dilakukan Polri bekerjasama dengan TNI karena kelompok OPM diduga sering mengganggu ketenangan masyarakat setempat.
Kadiv Humas Polri Irjen Ronny Franky Sompie menjelaskan, kegiatan kelompok bersenjata di Papua itu juga menjadi fokus TNI dan Polri. Kedua belah pihak terus berupaya mengatasi serangan kelompok tersebut.
"Kita menganggap kelompok kriminal karena arah perbuatannya pidana, perusakan, penganiayaan atau pembunuhan. Ini secara umum. Motif masih ditelusuri secara mendalam, apakah berkaitan dengan aksi teror sebelumnya atau tidak," kata Kadiv Humas Polri Irjen Ronny Franky Sompie, Senin (13/10).
Dia menjelaskan, kelompok ini juga sudah menguasai perbatasan. "Di pegunungan, itu memang sudah pantauan mereka. Ketika kita mengejar, itu kan posisi yang dipantau. Kita mencari kesempatan yang lebih menguntungkan," papar Ronny.
Sebelumnya Kabid Humas Polda Papua Kombes Sulistyo Pudjo Hartono dalam pesan pendeknya, Minggu (12/10), mengatakan, tim khusus Polres Kepulauan Yapen yang dipimpin Kapolres dibantu dengan tim TNI melakukan penggerebakan markas OPM yang selama ini mengganggu masyarakat. Menurutnya, Masyarakat di sekitar Angkaisera, sangat ketakutan dengan keberadaan kelompok Maikel yang berulangkali mengancam dengan senjata, apabila keinginan mereka tidak dituruti.
"Bahkan sering memalak masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya. Dari hasil penyelidikan, mereka berjumlah kurang lebih 15 orang dan bermarkas di Gunung Kiriyow. Saat kita gerebek sempat terjadi kontak tembak selama 20 menit," bebernya.
Namun gerombolan ini berhasil lolos dan lari ke dalam hutan. Aparat hanya berhasil menyita amunisi mouser 20 butir, senjata api rakitan 5 pucuk, satu buah motor Vixon, baju seragam loreng, dan markasnya berhasil diduduki. (boy/jpnn)
JAKARTA - Kepolisian masih terus melakukan penelusuran mendalam setelah menggelar operasi penggerebekan markas Organisasi Papua Merdeka di wilayah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Heboh Pengeroyokan di Kantor Polsek, Kapolda Riau Langsung Copot Jabatan Anak Buah
- Tugas Kantor Komunikasi Presiden Dianggap Tumpang Tindih, Begini Reaksi Mensegneg
- Kader Gerindra di Banggai Minta Polisi Menindak Pelaku Persekusi
- Paus Fransiskus Meninggal, Prabowo: Dunia Kehilangan Sosok Panutan dalam Kemanusiaan
- Mbak Ita bersama Suami Didakwa Terima Suap Rp 9,29 Miliar dari Proyek & Insentif ASN
- Dittipidsiber Bareskrim Turun Tangan Usut Gangguan Sistem Bank DKI