Usai Gigit Bocah, Anjing Gila Itu Dijadikan Lauk Bersama
“Ponakan saya digigit sekitar jam 10.00 WIB,” jelas Cindy.
Ayah Gio, Yohanes Sandi membenarkan hal tersebut. “Anak saya digigit di depan rumah,” ujar Yohanes.
Anjing yang menggigit pelajar kelas IV SDN 22 Sunsong itu, merupakan anjing peliharaan keluarganya. Waktu kejadian, anjing tersebut tengah baring di tanah, persis di bawah tangga rumah.
Gio yang hendak bermain ke tanah, sempat mengambil sandalnya yang berada di dekat anjing tersebut.
Setelah memakai sendal dan hendak pergi, anjing itu tiba-tiba menerkam kakinya. “Dia digigit di kaki kiri, di lipatan paha belakang,” ulas Yohanes.
Usai menggigit, warga langsung menangkap anjing tersebut. Mereka membunuhnya, dan dagingnya dimakan bersama-sama. Padahal, sebelum menggigit korban, anjing itu sudah menunjukkan gejala buruk, yakni sering mengejar bebek warga.
Sama halnya dengan anjing rabies yang menggigit almarhumah Sentia Resa. Usai menggigit bocah lima tahun itu, anjing rabies tersebut dibunuh lalu dimakan warga beramai-ramai.
Usai digigit, pihak keluarga hanya mengobati kaki Gio dengan obat seadanya. Mereka hanya mengolesi luka bekas gigitan dengan bubuk dumex.
Beberapa anjing gila yang cukup lama meneror warga Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat akhirnya berhasil ditangkap.
- Penyelundup Barang Ilegal dari Malaysia Ditangkap di Bengkayang
- Tak Hanya Bertugas jadi Penyedia Obat, Apoteker Berperan Aktif di Puskesmas dan RS
- Kalahkan Sulawesi Tenggara, Polda Kalimantan Barat Harus Tetap Berbenah
- Angka Rabies di Bali Masih Tertinggi di Indonesia Meski Vaksinasi Sudah Dilakukan
- Trend Asia: Perkebunan Energi Ancam Hutan Kalimantan Barat
- Residivis Merusak dan Menjarah Makam China, Ini Motifnya