Usai Jenguk Setnov, DPD 1 Golkar Sepakat Tak Ada Munaslub
jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPD 1 Partai Golkar se-Indonesia, menjenguk Setya Novanto di kediamannya di kawasan Jakarta Selatan tadi malam.
Mereka melakukan pertemuan di Bimasena Dharmawangsa Jakarta Selatan yang diakui sebagai ajang silaturahmi dan temu kangen semata.
Ketua DPD 1 Partai Golkar Papua, Klemen Tinal, membenarkan dan ikut hadir dalam kegiatan yang di inisiasi para Ketua DPD 1 Partai Golkar se-Indonesia.
"Kita malam tadi jenguk Pak Ketua di kediamannya, terlihat belum sehat betul, tapi semangatnya luar biasa dan tanggal 9 ingin mulai bekerja, kita dukung penuh beliau", kata Ketua DPD 1 Partai Golkar Papua Klemen Tinai kepada wartawan, Sabtu (7/10).
Usai menjenguk, seluruh Ketua DPD 1 Partai Golkar melakukan pertemuan di Bimasena Dharmawangsa Jakarta Selatan, yang selesai pada pagi dini hari tadi.
"Hasil pertemuan kita lebih mensupport Pak Ketum, kami tegaskan ke beliau agar secepatnya ambil langkah untuk jayanya Golkar di Indonesia, langkah-langkah seperti revitalisasi, kemudian reorganisasi dan konsolidasi, itu penting,” kata Klemen Tinai.
Para Ketua DPD 1 Partai Golkar yang berkumpul juga memastikan tidak ada rencana Munaslub seperti isu yang coba dihembuskan 1-2 orang di media.
"Itu mimpi dan keinginan jahat 1-2 orang saja. Seluruh kader Partai Golkar yang sudah sangat solid saat ini, tidak dapat diperalat apalagi termakan isu tersebut. Semua kader memahami jika Munaslub yang di inginkan 1-2 orang ini justu dapat memecah belah partai golkar", tegas Klemen.
Ketua DPD 1 Partai Golkar se-Indonesia, menjenguk Setya Novanto di kediamannya di kawasan Jakarta Selatan tadi malam.
- Ingatkan PDIP Konsisten soal PPN, Misbakhun: Berpolitiklah secara Elegan
- Prabowo Usul Pilkada Lewat DPRD Saja, Doli Kurnia Golkar Membela
- Jokowi Dipecat PDIP, Golkar Siap Menampung
- Golkar Selalu Terbuka, Bahlil Tunggu Respons Jokowi
- Bang Zul Sebut Rakyat Mendapat Manfaat Jika Pilkada Dipilih Langsung
- Agung Laksono Berikan Bantuan kepada Korban Kebakaran di Kemayoran