Usai Kumpul di Rumah Mega, Ini Komentar Dwi Ria Latifa
![Usai Kumpul di Rumah Mega, Ini Komentar Dwi Ria Latifa](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/normal/20150219_052428/052428_444832_dwi_ria_latifa_dl.jpg)
jpnn.com - JAKARTA - Dwi Ria Latifa merupakan salah satu politikus PDIP yang kemarin ikut datang kediaman Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat.
Keluar pukul 18.45 Wib, perempuan yang ternyata sudah ada di rumah Megawati sejak 15.30 itu langsung diserbu wartawan.
Dia pun mengungkapkan bahwa tak ada agenda atau isu khusus yang dibahas pada kesempatan tersebut. "Kami hanya ngobrol-ngobrol saja. Ngomong berbagai hal lah. Santai-santai saja," ungkapnya.
Namun, dia juga tak menampik bahwa mereka juga membicarakan soal keputusan Jokowi mengusung nama Badrodin Haiti. Dalam pernyataannya, Ria terlihat berhati-hati terkait sikap yang akan dikeluarkan.
Dia menegaskan, pada dasarnya PDIP adalah partai pendukung rezim pemerintah saat ini. Namun, dia mengaku masih memeriksa setiap aspek dalam pembatalan pengangkatan calon Kapolri Budi Gunawan.
"Pada prinsipnya kami adalah partai pendukung pemerintah. Itu tidak bisa dipungkiri. Namun, jika ada hal yang harus di kritisi atau evaluasi dalam keputusan, tentu akan kami kawal. Jangan sampai ada yang melanggar konstitusi atau undang-undang. Karena dampaknya tentu akan merembet ke PDIP," terangnya.
Terkait sikap DPR, Ria mengaku belum bisa mengeluarkan sikap resmi. Sebab,dia mengaku belum tahu sikap fraksi-fraksi selain PDIP.
"Kalau dari fraksi kami pada dasarnya tetap bepegang teguh pada konstitusi negara. Dan sudah pasti kami ingin menjaga pemerintah untuk lebih baik. Pak Jokowi kan kader kami," jelasnya.
JAKARTA - Dwi Ria Latifa merupakan salah satu politikus PDIP yang kemarin ikut datang kediaman Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku
- Merespons Putusan PHPU untuk DPD Sumbar, Dhifla Wiyani: MK Tidak Konsisten
- Sempat Mangkir, Eks Pj Wali Kota Pekanbaru Uun Akhirnya Penuhi Panggilan Polda Riau
- Dukung Pemerintah Berantas Judi Online, PBNU: Kapolri & Menko Polhukam Harus Buat Langkah Strategis
- Irjen Abdul Karim Minta Personel Polda Banten Jalankan 3 Poin Penting Ini Saat Bertugas
- HUT Ke-78 Bhayangkara, Polda Banten Musnahkan 75 Ribu Botol Miras
- Kemenag Buka Seleksi Calon Imam Masjid di Uni Emirat Arab, Terakhir 3 Juli