Usai Laga Arema Vs Persib, Bobotoh Asal Tasik Dianiaya Oknum Aremania

Tadi malam keluarganya menyusul Redi ke Kejaten untuk memastikan kondisinya. "Inginnya tadi (Sabtu) malam langsung berangkat, jadwal keberangkatannya nanti (tadi) malam," terangnya.
Redi sudah sejak sekolah menjadi Bobotoh. Dia terbilang fanatik. Setiap Maung Bandung bertanding, Redi harus berada di tribun penonton, khususnya untuk partai penting. Tidak disangka, Redi akan menjadi salah satu korban kebrutalan oknum suporter.
"Sebelumnya enggak pernah kenapa-kenapa, ini pertama kalinya," tuturnya.
Keluarga Redi menyesalkan aksi sweeping dari para oknum suporter Aremania itu. Mengingat belum lama ini ada deklarasi damai antar suporter tim.
Keluarga berharap pihak berwajib bisa menindak para pelaku supaya bisa menjadi pembelajaran ke depannya. "Minimal ada mereka bertanggungjawab dengan keadaan Redi sekarang," katanya.
Tokoh masyarakat Kawalu, Aman (48) menilai Redi memiliki karakter lugu. Secara pribadi dirinya pun menyayangkan kenapa Redi yang malah menjadi korban tindakan anarkis dari suporter tim lawan.
"Di sini juga enggak pernah punya masalah, karena anaknya memang lugu," katanya. (rga)
Redi Rediansyah, 21, suporter Persib menjadi korban penganiayaan oknum Aremania usai laga Arema FC melawan Persib Bandung pada Sabtu malam (12/8).
Redaktur & Reporter : Budi
- Makna Gol Gustavo Franca saat Persib Hantam Bali United
- Bali United Kalah dari Persib, Pemain Kecewa dan Singgung Kelengahan
- Skenario Persib Bandung Kunci Gelar Liga 1 Lebih Cepat
- Klasemen Sementara Liga 1: Persib Makin Mentereng, Bali United Tertahan
- Sebelum Mundur dari Kursi Pelatih, Teco Punya Pesan kepada Suporter Bali United
- Evaluasi Bojan Hodak Seusai Persib Mengiris Tipis Bali United, Ini Jadi Sorotan!