Usai Laga Pelatih Persib Kaget, Bukannya Salaman, Malah Ribut
jpnn.com, JAKARTA - Pelatih Persib Bandung Robert Albert tak menyangka kondisi usia kemenangan timnya 2-0 atas Bhayangkara FC berujung keributan di pinggir lapangan.
Bagi Robert Albert, kondisi panas, tegang, dan emosi sepanjang pertandingan, tak seharusnya terbawa sampai pertandingan usai.
"Saya pikir di dalam ruang ganti, habis bertanding kemudian suasana sedikit panas karena kami habis melakukan pertandingan," kata Robert saat ditanya usai pertandingan.
Selayaknya sebuah laga profesional, lanjut pelatih yang gemar bertopi golf itu, setelah pertandingan selesai dan hasil akhir didapatkan, maka kedua belah tim harus bersikap sportif dan melakukan jabat tangan serta berangkulan.
"Dan, apa yang terjadi di lapangan biasanya sudah selesai, kami bisa jadi teman setelah laga, seperti jabat tangan dan merangkul kembali dari apa yang kami buat di laga. Kondisi ini, karena semua sama-sama punya keinginan dan tentu ini tidak mudah ditanggapi atau dimengerti," ucap Robert.
Dalam video potongan tayangan langsung yang beredar di media sosial, terekam kamera ada aksi intimidasi dari ofisial Bhayangkara FC ke Pelatih Robert Rene Alberts.
Dengan jelas tampak ada gestur dari pria berkacamata yang mendekatkan muka dan mulutnya ke arah kepala Robert Rene Alberts.
Baca Juga: Berbuat Terlarang, 6 Pelaku Ditangkap Polisi, Jadi Manusia Silver Cuma Kedok Belaka
Pelatih Persib Bandung tak menyangka kondisi usia kemenangan timnya 2-0 atas Bhayangkara FC berujung keributan di pinggir lapangan.
- Skuad Persib Terkejut Kehilangan Dokter Menjelang Kontra Persis Solo
- Dedi Kusnandar Kenang Momen Terakhir Pertemuan dengan Mendiang Dokter Raffi Ghani
- Persib Bandung Tampil Full Squad di Markas Persis Solo
- Cara Sederhana Pelatih Persib Menikmati Momen Natal
- Persib Dapat Amunisi Tambahan Menjelang Terbang ke Markas Persis
- Bos Persib Terpukul Seusai Rafi Ghani Meninggal, Umuh: Seperti Anak Sendiri