Usai Makan Sate dan Martabak Pegawai Bank Kelenger
jpnn.com - PASURUAN - Sembilan penghuni rumah kontrakan di Dusun Kebruan, Desa Kedawung Wetan, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, Jumat malam (17/10) dilarikan ke puskesmas terdekat. Penghuni kontrakan yang seluruhnya perempuan itu diduga keracunan makanan.
Berdasar informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bromo, sembilan perempuan yang seluruhnya berprofesi pegawai bank tersebut mengalami mual-mual dan diare setelah menyantap aneka makanan. Yakni, martabak, sate kambing, dan sate ayam.
Mereka membeli martabak di sekitar kawasan pertigaan Jalan Ngopak dan membeli sate di sekitar simpang empat Kebruan. ''Hanya buat makan malam,'' kata Retno Muyasaro, 22, teman salah seorang penghuni kontrakan yang menyatakan hanya mencicipi sedikit makanan kemarin.
Saat tengah malam, mereka merasakan gejala keracunan. Awalnya, seorang penghuni kontrakan merasakan panas di perut. Sekitar pukul 05.00, penghuni lain merasakan gejala yang sama. Akhirnya, sembilan orang mengalami pusing, muntah, dan diare. Mereka harus mengantre untuk menggunakan kamar mandi. ''Pukul 05.00 kami mengantre di kamar mandi. Semua diare,'' tutur Faimatul Lailiyah, 19, salah seorang korban yang berasal dari Bondowoso.
Selanjutnya, salah seorang penghuni rumah kontrakan itu yang bernama Sofia, 18, asal Lumajang, tiba-tiba pingsan. Dia lantas dilarikan ke Puskesmas Kedawung Wetan sekitar pukul 12.00. Selanjutnya, rekan-rekannya yang lain kelenger. Mereka berangkat ke puskesmas setempat dengan menggunakan motor pada sore.
Saat di puskesmas itu, sembilan perempuan yang tinggal dalam satu rumah kontrakan diperiksa. Karena kondisi mereka terus drop, sembilan perempuan disarankan opname dan dirujuk ke Puskesmas Grati yang melayani rawat inap.
Kesembilan korban yang diduga keracunan itu adalah Feni Dwi, 24, warga Lumajang; Zumratul Faiza, 24, warga Lamongan; Faimatul Lailiyah, 19, warga Bondowoso; Ima Khairiyah, 22, asal Trenggalek. Lalu, ada Rizki Agustina, 23, asal Trenggalek; Sofia, 18, warga Lumajang; Yunita Rahmat, 19, asal Probolinggo; Dewi Yuliana Sari, 30, Gempol, Pasuruan; dan Putri, 22, warga Lumajang.
Rizki Agustina menyatakan membeli sate kambing dan sate ayam. Dia dan teman-temannya baru pertama membeli di warung sate tersebut. ''Untuk makan malam saja,'' ujarnya di Puskesmas Grati kemarin (18/10).
Dia menuturkan tidak membeli terlalu banyak. ''Sate ayam 10 tusuk, sate kambing 10 tusuk. Lalu, martabak dua (porsi). Itu dimakan dengan nasi buat sekontrakan,'' kata perempuan asal Trenggalek yang mengungkapkan sudah dua tahun bekerja sebagai karyawan bank swasta di Pasuruan itu. Hingga kemarin, empat korban harus menjalani opname di puskemas setempat. Lima lainnya sudah diizinkan rawat jalan.
Sementara itu, Made Sri Widiawati, dokter jaga di Puskemas Grati, membenarkan kasus keracunan yang dialami sembilan orang tersebut. Dia memastikan, mereka keracunan makanan. ''Infeksi pencernaan itu disebabkan sesuatu yang masuk dari mulut mereka,'' ungkapnya kemarin.
Dia menyatakan, kepastian itu diperoleh setelah seluruh korban diperiksa. Mereka juga mengeluhkan diare, pusing, mual, muntah, dan panas di lambung. Saat datang ke puskesmas setempat, kesembilan pasien berada dalam kondisi dehidrasi. Jadi, pihaknya langsung meminta diopname. ''Kalau sudah dehidrasi, termasuk parah. Tapi, kami sudah menangani,'' katanya. (and/mie/mas/c23/dwi)
PASURUAN - Sembilan penghuni rumah kontrakan di Dusun Kebruan, Desa Kedawung Wetan, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, Jumat malam (17/10)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menjelang Nataru, Polisi Minta Proyek Galian Kabel Dihentikan Sementara
- Transformasi Digital jadi Amanah Prabowo, Menhut Meresmikan Sistem E-Ticketing di Bunaken
- Pemancing Asal Sumbawa Barat Ditemukan Meninggal di Perairan Lombok Timur
- Siswi SMP di Riau Tewas Tertembak, Simak Pengakuan Pelaku
- 376 Rumah di Kabupaten Bima Terendam Banjir
- Pria Tewas Seusai Check-in dengan Wanita di Hotel Pekanbaru