Usai Melahirkan, Sang Ibu Buang Bayinya di Musala

jpnn.com - SAROLANGUN - Suprio (50), imam masjid menemukan seorang bayi perempuan. Belakangan diketahui bayi ini diduga dibuang oleh Kristina (26) lantaran malu karena sudah bercerai dengan suaminya Kristanti. Untungnya bayi yang dibuang oleh pelaku Kristina itu ditemukan dalam keadaan masih bernapas.

Kejadian penemuan bayi berjenis kelamin perempuan itu Jumat (9/5) sekitar pukul 04.30 WIB  di dalam musala yang tak jauh dari rumah pelaku. Saat itu imam masjid hendak pergi ke musala untuk menunaikan ibadah salat shubuh.  Sesampainya di musala, imam masjid terkejut mendengar ada suara anak bayi menangis. Setelah dicari akhirnya sumber suara tersebut berada dari dalam bungkusan sajadah.

Kapolsek Air Hitam Iptu Wibisono dikonfirmasikan membenarkan adanya kejadian penemuan bayi itu.

“Suprio mengakui sebelum menemukan bayi itu dia mendengar ada suara anak bayi menangis dan setelah dicarinya ternyata benar ada anak bayi yang dibungkus kain sajadah,” kata Wibisono.

Oleh Suprio, orang yang pertama kali menemukan bayi yang baru saja dilahirkan oleh ibu kandungnya itu lantas memberitahukan kepada warga setempat dan berusaha mencari siapa pemilik bayi yang malang itu. Termasuk ke Kristina juga ditanya. Spontan saja saat itu pelaku memgakui bayi yang ditemukan imam masjid itu adalah bayinya yang kemudian oleh pelaku langsung mengambil bayinya.

“Setelah kita periksa pelaku mengakui, melahirkan bayinya di bawah pohon sawit di belakang rumahnya di Desa Bukit Suban sekitar pukul 04.00 Wib, tanpa ada pertolongan dari siapapun juga, dan setelah bayi tersebut dilahirkan kemudian bayi tersebut ditinggalkan dan diletakkan di dalam musala di samping rumahnya yang berjarak musala dengan rumah pelaku sekitar 10 meter,” terang Kapolsek lagi.

Tak berhenti di situ, penyebab pelaku membuang bayinya pun terungkap. Perbuatan yang tak sepatutnya dilakukan oleh sang ibu terhadap anaknya itu terjadi karena rasa malu setelah ada persoalan antara pelaku dengan suaminya bernama Sulis Ponco Prasetyo (30).

“Pelaku dan suaminya sudah cerai. Saat mereka proses perceraian dan sidang saat itu pelaku dalam kondisi hamil. Kehamilan pelaku baru diungkapkanya kepada suaminya setelah proses persidagan sudah putus,” ujar Wibisono.