Usai Membunuh Elias dan Leonard, Acel Langsung Menyerahkan Diri
Pelaku mengejar dan melakukan pembacokan pula ke arah leher Leonard sebanyak satu kali, hingga korban terjatuh.
Setelah itu, pelaku menutupi jasad kedua korban dengan daun-daun dan serbuk kayu. Kemudian, dia mencuci senjata tajam tersebut dan meletakkannya di pondok kebun milik saksi.
"Dia (pelaku) kemudian ke desa dan menyerahkan diri. Dia menuju salah satu personel Polri yang dia kenal. Karena personel Polri tersebut sedang dinas tugas, maka dia menunggu di depan rumah. Tetapi salah satu teman pelaku tadi yang melarikan diri itu menuju polsek dan melaporkan terjadinya tindak pidana, dan dari situ Polsek Wermaktian melakukan penangkapan," kata kapolres.
Menurut kapolres, pihaknya telah memeriksa tiga orang saksi dan mengamankan barang bukti berupa parang.
Saksi dan pelaku mengakui bahwa permasalahan ini sudah diselesaikan beberapa waktu yang lalu, tetapi masih ada dendam dari pelaku, sehingga ketika melihat korban datang, pelaku langsung secara sadar dan sengaja melakukan penyerangan dan mengakibatkan korban meninggal dunia.
"Pelaku dijerat dengan tiga pasal primer dan subsider, yakni Pasal 340 subsider 338 dan Pasal 351 yakni pembunuhan berencana, pembunuhan dan penganiayaan mengakibatkan matinya orang, dengan ancaman hukuman mati," katanya. (antara/jpnn)
Dendam terkait sengketa lahan, MM alias Acel membunuh Elias Sairdekut dan Leonard Besitimur menggunakan parang.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Dukung Gerakan Literasi Heka Leka, Anies Baswedan Bicara Potensi Anak-anak Maluku
- Laut China Selatan, Teledor Atau Terjerat Calo Kekuasaan
- Ribuan Pendukung dari Seluruh Penjuru Maluku Hadiri Kampanye Akbar JAR-AMK
- Pitra Romadoni Nasution Ucapkan Selamat atas Pelantikan Perhakhi Maluku
- Pria Lansia di Muara Enim Dibunuh Gara-Gara Nasehati Rekan Kerja
- Bunuh Teman Wanita Seusai Berhubungan Intim, Ridho Dituntut 13 Tahun Penjara