Usai Mencuri Uang Rp 800 Juta, ZA Langsung Tidur di Hotel

jpnn.com, PONTIANAK - Polisi berhasil menangkap dua pelaku pencurian brankas berisi uang sebesar Rp800 juta milik warga Jalan Siam Pontianak, Kalimantan Barat.
.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kalbar Kombes Pol Veris Septiansyah menyebut, pelaku insial ZA dan A.
"Pencurian yang dilakukan pelaku berinisial ZA dan A itu mengakibatkan korban kehilangan uang sebesar Rp800 juta," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kalbar Kombes Pol Veris Septiansyah di Pontianak, Sabtu (12/6).
Kedua pelaku ditangkap di Sampit, Provinsi Kalimantan Tengah, Jumat (12/6).
Kini pelaku ZA dan A sedang menjalani pemeriksaan di Mapolda Kalbar.
Veris menjelaskan, pengungkapan kasus tersebut diawali dari adanya laporan masyarakat mengenai kasus pencurian uang sebesar Rp800 juta dalam sebuah brankas di salah satu rumah di Jalan Siam Pontianak dengan korban bernama EY.
"Menindaklanjuti informasi tersebut tim dari Resmob Polda Kalbar melakukan penyelidikan dan pengumpulan informasi di sekitar lokasi kejadian. Setelah dilakukan penyelidikan diketahui bahwa pelaku melarikan diri ke Sampit, Kalimantan Tengah, sehingga kami langsung bergerak ke sana," katanya.
Veris mengatakan, pelaku berinisial ZA merupakan warga Jalan Tanjung Raya 1 Pontianak Timur.
Tim Resmob berhasil menangkap pelaku di sebuah hotel di Kabupaten Sampit.
Usai melakukan pencurian uang sebesar Rp 800 juta, ZA langsung menginap di hotel di Sampit.
- Mencuri 2 Sepeda Motor, Remaja di Ogan Ilir Ditangkap Polisi
- 2 Pencuri Bersenjata Api di Muara Enim Diringkus Tim Trabazz Polsek Gunung Megang
- Pencuri Bertato Ini Apes setelah Aksinya Ketahuan Korban, Begini Ceritanya
- Sangat Berbahaya, Pencurian Avtur Harus Ditindak Tegas!
- Dukung Keberagaman Budaya, Dairy Champ Hadirkan Atraksi Naga 40 Meter di Cap Go Meh
- 3 Warga Lampung Ditangkap di Serang Lantaran Kasus Ini, Terancam 7 Tahun Penjara