Usai Mendaftar ke KPU, Ini Fokus Eri Cahyadi-Armuji, Ada yang Terkait Sama Program Risma
jpnn.com, SURABAYA - Pasangan Eri Cahyadi dan Armuji resmi terdaftar sebagai calon wali kota dan calon wakil wali kota di KPU Kota Surabaya, Jumat (4/9) sore.
Sejumlah tokoh seperti Ketua DPP PDI Perjuangan yang juga Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana, dan Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono turut hadir mendampingi pendaftaran Eri-Armuji.
Seusai pendaftaran, Eri menyatakan bakal fokus pada upaya-upaya strategis dan terintegrasi untuk penanganan dampak pandemi Covid-19, baik dari sisi kesehatan maupun sosial-ekonomi.
Dari sisi kesehatan, berbagai perbaikan fasilitas hingga strategi komprehensif meningkatkan derajat kesehatan warga akan dilakukan.
”Mulai Posyandu, Puskesmas, peningkatan nutrisi dan gizi warga, SDM bidang kesehatan, dan berbagai pelayanan kesehatan akan kami lakukan hingga ke kampung-kampung,” ujar Eri.
Dia menyadari, pandemi Covid-19 juga telah menekan kehidupan warga, terutama ekonomi dan pendidikan.
”Menurunnya pendapatan masyarakat akan menjadi perhatian utama kami, langkah-langkah penciptaan lapangan kerja akan bersama dirumuskan agar semua mampu melalui badai pandemi ini secara bersama-sama,” ujar Eri yang dikenal sebagai salah seorang pelopor pemerintahan berbasis digital ala Surabaya yang menjadi rujukan nasional itu.
Eri juga akan fokus memulihkan konsumsi warga dan kembali meningkatkan daya beli masyarakat agar ekonomi kembali bergerak.
Eri Cahyadi sempat menyinggung nama Bambang DH hingga Tri Rismaharini dalam pernyataannya.
- Muzani Bantah Gerindra Serang PDIP Terkait Pandangan Kritis Soal PPN Naik Jadi 12 Persen
- Gerindra Bantah Menyerang PDIP Soal Kenaikan PPN jadi 12 Persen
- Jubir PSI: PDIP Pengusul PPN 12%, Sekarang Mau Jadi Pahlawan Kesiangan
- PPN 12 Persen, Arus Bawah Prabowo Punya Pandangan Seperti Ini
- Ingatkan PDIP Konsisten soal PPN, Misbakhun: Berpolitiklah secara Elegan
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi