Usai Mengancam di Youtube, Militan ISIS Dicurigai Sudah Masuk di Indonesia
jpnn.com - JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Unggung Cahyono menuturkan, dari keenam orang yang ditangkap, pihaknya mendalami kemungkinan adanya anggota ISIS yang sudah masuk ke Indonesia. Apalagi sebelumnya, muncul militan yang mengaku dari Islam State of Iraq and Syria menebar ancaman.
”Dalam waktu dekat tentu akan diungkapkan,” kata Unggung, Sabtu (28/12).
Yang diancam adalah yang diancam adalah Polri, TNI dan Banser Nadhlatul Ulama. Ancaman itu disebar lewat video di situs Youtube. Video berdurasi 4.10 menit itu diberi judul Ancaman ISIS terhadap Polisi, TNI, Densus 88 dan Banser dan diunggah pada 25 Desember 2014.
Namun, yang paling utama sebenarnya untuk membongkar jaringan ISIS dibutuhkan informasi dari masyarakat. Menurut Unggung, penangkapan enam orang calon anggota ISIS ini ditangkap melalui informasi dari warga.
”Kami dengan tiga pilar, Babinkamtibmas, babinsa dan muspida,” terangnya.
Keenam anggota ISIS yang ditangkap, tiga di antaranya satu keluarga, Muhammad Imran alias Abdul Jabbar Rauf Sutarman, 48; Nurlaili alias Ratna Pratiwi Sulaiman, 34; dan Ainun Mardiyah alias Nabil Ayip Jabbar, 10. Tiga lainnya, Ashar alias Ashar Jamil Lahae, 19; Muhammad Ashar Bachtiar, 48; dan Ahmad Abdullah Halido Bunaha, 17.
Bagian lain, Kabagpenum Mabes Polri Kombespol Rikwanto menuturkan, sebenarnya beberapa waktu lalu sudah ada pengamanan terhadap sejumlah orang yang diidentifikasi positif merupakan anggota ISIS.
”Tapi, tidak menutup kemungkinan, masih ada anggota ISI yang lainnya. Karena itu, semua harus didalami,” tuturnya. (yuz/idr/awa/jpnn)
JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Unggung Cahyono menuturkan, dari keenam orang yang ditangkap, pihaknya mendalami kemungkinan adanya anggota
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ini Strategi BAZNAS Jabar Mengurai Kemiskinan Ekstrem
- Anggota DPRD DIY Menolak Istilah Nataru
- Apa Kabar Kasus Firli Bahuri di Polda Metro Jaya?
- Riyono Komisi IV: Kenaikan PPN Bertentangan dengan Spirit Ekonomi Pancasila
- Legislator Golkar Minta Pemerintah Tolak Investasi Starlink, Ini Alasannya
- KPK Didesak Dalami Info Pertemuan Abdul Gani Kasuba dan Anak Komisaris Mineral Trobos