Usai Minum Tuak, Sempoyongan Ogah Dipapah, Didorong, Tewas

Saat itu mereka pun pergi meninggalkan warung tuak. Dan, sekitar 200 meter dari warung, tepatnya di persimpangan, terjadi adu mulut di antara mereka.
"Sudahlah, lepaskan aku, aku bisa sendiri," kata korban Bintang Tarigan yang ditirukan Pindo. Saat itu Bintang berjalan sempoyongan. Dan, tangannya masih dipegang Pindo.
Namun, Bintang berusaha melepaskan tangannya. Dan karena kesal tangannya dilepaskan, Pindo pun mendorong dada Bintang dengan kuat hingga terjatuh. "Sudahlah, Bang, pergilah, kau," ujar Pindo ketika itu sembari mendorong tubuh Bintang. Di depan Pindo, korban terjatuh ke belakang dengan posisi telentang dan kepala terbentur ke aspal.
Begitu jatuh, korban tidak bergerak lagi yang membuatnya kebingungan. Usai memastikan Bintang tak bernafas, Pindo meninggalkannya di lokasi itu dan pulang ke rumah. Sejak itu, tuduhan pun mengarah kepada Pindo, karena sejak kejadian itu, dia menghilang dari kampung tersebut.
Begitu menyerahkan diri, Pindo mengatakan bahwa dia tidak melarikan diri, melainkan pergi ke Kota Siantar di rumah adik ibunya karena ketakutan.
Menurut KBO Reskrim Polres Simalungun Iptu Isuandi Sinaga, korban dibujuk keluarganya dan sama-sama mengantarkannya ke Polsek Panei.
Dikatakan, antara korban dan pelaku masih memiliki hubungan kekerabatan dekat dan tidak pernah berselisih paham. "Pelaku mengaku menyesal dan mengaku tidak pernah berselisih paham. Korban sudah sempoyongan, sudah mabuk, makanya ketika hendak pulang, tangan korban dipegang pelaku," pukasnya.
Atas tindakan pelaku, Pindo dijerat Pasal 338 subs 351 ayat (3) KUH Pidana dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
SIMALUNGUN - Erprindou Tarigan (20) menyerahkan diri ke Polsek Panei, Rabu (16/12) malam. Dia merupakan pelaku pembunuhan Bintang Tarigan (44), petani
- Seusai Bunuh Kekasihnya, Pria di Serang Mutilasi Korban, Motif Terungkap
- Usut Dugaan Pelecehan Oknum Dokter di Malang, Polisi Kumpulkan Alat Bukti
- Pria Tak Dikenal Nekat Ancam Warga dengan Panah di Kelapa Gading
- Karyawan Dealer Motor di Bandung Dirampok, Rp 20 Juta Digasak Pelaku
- Pengakuan Guru Ngaji Cabuli Santri di Tulungagung Bikin Naik Pitam
- Kantor KPU Buru Sengaja Dibakar, Motif Pelaku Tak Disangka