Usai Nembak, Lihat Evakuasi Mayat
Pengakuan Eksekutor Petani Miskin
Minggu, 26 September 2010 – 10:18 WIB
BIREUEN -- Bahagia (23) pantas disebut pembunuh berdarah dingin. Usai menembak mati korbannya, ia pun kembali ke TKP guna melihat langsung evakuasi mayat Sulaiman Rasyid (50). Padahal korban dan tersangka sama-sama menetap di Desa Lhee Barat, Kecamatan Jeunieb, Bireuen. Di hadapan Kasatreskrim Polres Bireuen AKP Khairul Saleh SH SIK, serta sejumlah tim lapangan dan juga wartawan, Bahagia menjelaskan. Sebelum korban melintas dilokasi kejadian sepulangnya dari warkop, di Desa Lheu Simpang, ia sudah menunggu. “Darwie lalu telpon saya, korban lagi jalan pulang naik sepeda angin. Tiba di lokasi, Sulaiman langsung saya tembak dari jarak dekat,” jelas Bahagia.
Pembunuhan itu dipicu dendam kesumat. Bahagia menuding Sulaiman, telah mengguna-gunai anggota keluarganya. Bahkan petani tersebut dituduh hendak menghabisi mereka seluruhnya. Karena itu, tersangka pun mengambil tindakan dengan cara membantai secara langsung.
“Saya yang menembak Sulaiman Rasyid, pakai senjata api jenis Revolver. Setelah mayatnya ditemukan warga, malam itu langsung kembali ke lokasi berbaur sama Polisi dan masyarakat. Saya juga sempat menghindar ke pinggir alur, karena saat lagi ngobrol dengan warga, ada seorang pria pakai celana pendek selutut. Saya lihat, ada senjata terselip dipinggangnya,” ujar pelaku mengawali kronologis penembakan.
Baca Juga:
BIREUEN -- Bahagia (23) pantas disebut pembunuh berdarah dingin. Usai menembak mati korbannya, ia pun kembali ke TKP guna melihat langsung evakuasi
BERITA TERKAIT
- Begal di Kawasan Industri Cikarang Bekasi Ditangkap
- Polisi Gagalkan Penyelundupan 21 Kg Sabu-Sabu & 29 Ribu Butir Ekstasi di Bengkalis
- Ini Identitas 7 Tahanan Kabur dari Rutan Salemba
- Rumah di Tangsel Dirampok, Brankas Berisi Rp 5 Miliar Digasak Pelaku
- Melawan Polda Jatim, Residivis Pencurian Motor Ditembak Mati
- Preman Pasar Tumpah Bogor Provokasi Tolak Penggusuran, IPW: Polisi Jangan Kalah