Usai Nembak, Lihat Evakuasi Mayat
Pengakuan Eksekutor Petani Miskin
Minggu, 26 September 2010 – 10:18 WIB

Usai Nembak, Lihat Evakuasi Mayat
Setelah itu pelaku sempat menjauh. “Malam itu banyak orang bilang, penembak diduga naik kenderaan, padahal sama sekali tidak benar. Saya sendiri yang melakukan, dua hari habis kejadian juga masih di desa,” ulang Bahagia, mengenakan baju tahanan.
Baca Juga:
Keesokan harinya, Bahagia mengaku ke Aceh Timur. Dia berniat mengembalikan pistol dengan kondisi peluru sisa, sudah dilepas dari silindernya. Karena senjata disewa melalui temannya itu dipakai buat nembak Sulaiman Rasyid.
“Hari ketiga saya ke Aceh Timur baliki senjata, karena saya tidak berniat membunuh orang lain juga Polisi. Dalam kondisi senjata terselip dipinggang, saya bisa lolos dari razia. Lalu kembali kekampung pergi kebun tanam pisang,”bebernya.
Bahagia melanjutkan, sebulan usai kejadian lalu dia berangkat ke Bakongan, disana dia bekerja jual beli ikan ke Medan. Tak lama, ke Lhong kerja pangkas rambut, tapi karena ada kejadian teroris. Lalu tersangka pergi ke Lamno, Aceh Jaya, disana dia juga jadi tukang pangkas, ada sekitar empat bulan lebih, rinci anak kedua dari empat bersaudara, mengaku ayahnya Murdani dan ibunya Jannati.
BIREUEN -- Bahagia (23) pantas disebut pembunuh berdarah dingin. Usai menembak mati korbannya, ia pun kembali ke TKP guna melihat langsung evakuasi
BERITA TERKAIT
- Curi Motor di Parkiran Toko, Pria di Lubuk Linggau Ditangkap, 1 Masih Diburu
- Tawuran Berulang di Gambir Jakpus, Kombes Susatyo Buru Provokator
- Soal Penyebab Kematian Jurnalis Situr Wijaya, PWI dan AJI Buka Suara
- Pencuri Motor di Masjid Taeng Gowa Diringkus Polisi
- Kematian Jurnalis Situr Wijaya Janggal, Diduga Dibunuh
- Pencuri Motor di Masjid Taeng Gowa Ditangkap Sebelum Jual Hasil Curian