Usai Nembak, Nonton Evakuasi Korban
Minggu, 26 September 2010 – 14:31 WIB
Kapolres Bireuen AKBP H.R Dadik Junaedi Supri Hartono melalui Kasat Reskrim AKP Khairul Saleh SH Sik mengungkapkan, motif tersangka (bahagia-red) menembak terhadap Sulaiman Rasyid yang telah direncanakan itu adalah dendam. “Awalnya Bahagia tidak mengaku, melalui pemeriksaan intensif akhirnya dia mengakui bahkan membeberkan rekan-rekannya,” ujar Kasat Reskrim kepada Metro Aceh.
Dijelaskan, karena Bahagia dendam sama korban.
Lalu dia meminta Darwi (23), tak lain keponakannya yang juga warga Desa Lheu Barat, untuk menyewa senjata api. Singkat cerita, Darwi kemudian menemui Munzir (30) warga Alue Bu Alue Nireh, Kecamatan Peureulak Timur, dan seterusnya Munzir kembali menghubunggi Asrijal (25) warga Kuala Leue, Kecamatan Peureulak Kota, Aceh Timur, untuk mencari senjata api.
“Asrijal mendapatkan senjata api jenis Revolver itu, dari si “R”. Senpi diperoleh dengan cara sewa Rp 2 juta. Pembayarannya dengan cara uang Rp 1 juta dan ditambah Hp. Hingga kini pemilik senjata ini masih buron,” terang Kasat. (bh)
BIREUEN- Ini pembunuh berdarah dingin asal Bireuen. Bahagia, 23 tahun. Usai menembak mati korbannya, ia kembali ke TKP dan melihat langsung evakuasi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pengacara Rudi S Gani Tewas Ditembak, Polisi Bergerak
- Kasus Penembakan Pengacara di Bone, Kapolres Turunkan Tim Gabungan untuk Ungkap Pelaku
- Kasus Rudapaksa Wanita Disabilitas di Bandung, Atalia: Pelaku Bukan 9, Tetapi 12 Orang
- Aksi Ayah Perkosa Anak Kandung di Lombok Tengah Terungkap
- Lelaki Bejat Ini Sungguh Keterlaluan, Anak Kandung Sendiri Disetubuhi
- 3 Terduga Pelaku Pelecehan Turis Asing di Braga Bandung Diamankan Polisi, Begini Pengakuannya