Usai Nonton Film Dewasa, Ardiansyah Datangi Bu Yuyun, Lantas Terjadi Peristiwa Biadab
Dia menambahkan, korban menyimpan dendam dengan korban karena sering ditegur pada saat masih menjadi anak murid.
“Pelaku juga dendam dengan korban, karena waktu SD menjadi anak murid korban sering ditegur korban. Pelaku ini juga sudah dikenal nakal dan sudah dua kali mencuri di rumah korban,” tukas Gunawan.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Banyuasin AKP Ginanjar, Kamis (9/7/2020), mengatakan pelaku yang merupakan mantan murid korban itu memang mengakui membunuh korban karena dendam.
Pelaku beralasan karena sering ditegur korban saat masih duduk dibangku sekolah SD. Namun, pihaknya tidak berhenti sampai di sana.
Korban sendiri ditemukan tewas dengan posisi tanpa busana, tangan diikat, dan dimasukkan dalam ember plastik. Polisi juga menemukan bercak cairan yang diduga sperma di tubuh korban.
“Identifikasi sementara sperma. Dugaan diperkosa dan kemudian dibunuh, namun kami mendalami motif-motif lain,” ungkap Ginanjar.
Korban yang juga penjaga pustaka sekolah ini diketahui seorang janda dan tinggal seorang diri sejak 10 tahun.
Sebelum ditemukan, korban sempat dicari salah satu rekannya karena kunci sekolah dipegang korban.
Keberadaan korban sempat ditanyakan kepada Haris, kepala tukang rumah dinas guru SD.
Ardiansyah, 18, pelaku dugaan pemerkosaan dan pembunuhan terhadap seorang Guru SD bernama Efriza Yuniar alias Yuyun, 50, di Muara Telang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, telah ditangkap polisi, Kamis (9/7/2020) sekitar pukul 11.00 WIB.
- Polisi Gerebek Kampung Narkoba di Banyuasin, 8 Orang Ditangkap
- Kompak, Pasutri di Banyuasin jadi Pengedar Narkoba
- Simulasi Makanan Bergizi Berjalan di Banyuasin, Cek Daftar Menu Sehat
- Warga Banyuasin Ditangkap Lantaran Terlibat Kasus Narkoba, Barang Buktinya Sebegini
- Ibu Kandung Tega Bunuh Bayi Hasil Hubungan Gelap, Sadis
- Surat Suara Pilkada 2024 Tiba di Banyuasin, Dijaga Ketat oleh Polisi