Usai Nyoblos, Presiden Didekati Pria Tua
jpnn.com - BOGOR - Suasana aman dan tentram yang tercipta di TPS 06 saat Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono sekeluarga usai menyoblos mendadak dibuat heboh.
Seorang pria tua tak dikenal tiba-tiba mendekati Presiden yang sedang berjalan bersama Menkopolhukam Djoko Suyanto. Tanpa peduli pada Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang berusaha menghalanginya, pria itu langsung mendekat dan memegang tangan kepala negara.
Pria yang diketahui M. Nasrulloh itu mencegat Presiden dan meminta waktu untuk berbincang dengan orang nomor satu tersebut.
Mendengar hal tersebut, SBY menghentikan langkahnya dan mendengarkan keluhan pria yang diketahui asal Semarang tersebut. Ternyata dia ingin curhat soal perkara perdata yang dijalaninya. "Saya ingin menyoblos karena ingin ketemu SBY. Saya juga ingin menggugat perdata," kata Nasrullah kepada Presiden di halaman TPS 06, Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Rabu (9/7)
Bukannya marah maupun merasa terganggu, Presiden justru meminta Paspampres untuk tidak mengamankan pria itu.
"Mana suratnya, mana suratnya, sini berikan pada saya. Salam untuk keluarga ya," kata Presiden.
Setelah mendengar jawaban itu Nasrulloh langsung menjabat tangan Presiden dan memeluknya. Setelah itu, pria yang tidak dikenal itu langsung diamankan anggota Paspampres. Dia meminta paspampres untuk memberikan surat-suratnya kepada SBY. (flo/jpnn)
BOGOR - Suasana aman dan tentram yang tercipta di TPS 06 saat Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono sekeluarga usai menyoblos mendadak dibuat heboh.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Cerita Saksi di Sidang Kasus Korupsi Timah, Mengaku Pernah Ditolong Harvey Moeis
- Sebagian Kota Besar di Indonesia Diguyur Hujan Lebat, BMKG Imbau Warga Waspada
- Terbit SK Panglima TNI, Mayjen Ariyo Windutomo Dilantik Jumat Pagi
- Siswa SMK Tewas Ditembak Polisi, Kuburannya Akan Digali untuk Ekshumasi
- Pernyataan Presiden Prabowo Bikin Penasaran Guru Honorer Non-Sertifikasi
- 5 Berita Terpopuler: Tidak Seluruh Honorer Lulus PPPK, Ada yang Cawe-Cawe, Dinilai Sangat Merusak