Usai Pembantaian Houla, Giliran Bombardir Hama

Usai Pembantaian Houla, Giliran Bombardir Hama
Usai Pembantaian Houla, Giliran Bombardir Hama
Seorang aktivis lokal menyatakan bahwa Hama berubah seperti kota hantu sepanjang hari kemarin. "Warga sangat ketakutan. Pasukan Syria mengepung seluruh wilayah yang menjadi medan pertempuran. Mereka khawatir bakal terjadi serangan susulan," tuturnya.

 

Serangan itu terjadi setelah Dewan Keamanan PBB menggelar sidang darurat di markasnya di New York, AS, Minggu lalu (27/5) untuk mengutuk pembantaian di Houla. Dalam pertemuan itu, Kepala Tim Pemantau PBB di Syria Mayjen Robert Mood berbicara langsung kepada dewan yang beranggotakan 15 negara itu melalui videolink dari Damaskus. Mood melaporkan bahwa sedikitnya 116 orang, termasuk anak-anak, tewas dalam pembantaian di Houla.

 

Hasilnya, DK PBB mengutuk pembantaian di Houla itu. "Dewan Keamanan mengutuk dengan keras pembunuhan yang telah dikonfirmasi oleh tim pemantau PBB. Insiden itu menewaskan lusinan pria, perempuan, dan anak-anak serta melukai ratusan lain dalam serangkaian serangan artileri dan tank pemerintah atas permukiman warga," kata DK PBB dalam pernyataan keras yang tidak mengikat itu.

"Penggunaan kekuatan seperti itu atas warga sipil adalah pelanggaran atas hukum internasional dan juga komitmen pemerintah Syria di bawah resolusi DK PBB," lanjut pernyataan tersebut.

 

DAMASKUS - Aksi kekerasan di Syria yang dilakukan pasukan pemerintahan Presiden Bashar al-Assad ternyata terus terjadi. Sehari setelah pembantaian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News