Usai Pembantaian Houla, Giliran Bombardir Hama
Selasa, 29 Mei 2012 – 06:26 WIB
Seorang aktivis lokal menyatakan bahwa Hama berubah seperti kota hantu sepanjang hari kemarin. "Warga sangat ketakutan. Pasukan Syria mengepung seluruh wilayah yang menjadi medan pertempuran. Mereka khawatir bakal terjadi serangan susulan," tuturnya.
Serangan itu terjadi setelah Dewan Keamanan PBB menggelar sidang darurat di markasnya di New York, AS, Minggu lalu (27/5) untuk mengutuk pembantaian di Houla. Dalam pertemuan itu, Kepala Tim Pemantau PBB di Syria Mayjen Robert Mood berbicara langsung kepada dewan yang beranggotakan 15 negara itu melalui videolink dari Damaskus. Mood melaporkan bahwa sedikitnya 116 orang, termasuk anak-anak, tewas dalam pembantaian di Houla.
Hasilnya, DK PBB mengutuk pembantaian di Houla itu. "Dewan Keamanan mengutuk dengan keras pembunuhan yang telah dikonfirmasi oleh tim pemantau PBB. Insiden itu menewaskan lusinan pria, perempuan, dan anak-anak serta melukai ratusan lain dalam serangkaian serangan artileri dan tank pemerintah atas permukiman warga," kata DK PBB dalam pernyataan keras yang tidak mengikat itu.
"Penggunaan kekuatan seperti itu atas warga sipil adalah pelanggaran atas hukum internasional dan juga komitmen pemerintah Syria di bawah resolusi DK PBB," lanjut pernyataan tersebut.
DAMASKUS - Aksi kekerasan di Syria yang dilakukan pasukan pemerintahan Presiden Bashar al-Assad ternyata terus terjadi. Sehari setelah pembantaian
BERITA TERKAIT
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Presiden Prabowo Mengungkapkan Kerinduannya
- Prabowo: Indonesia Dukung Energi Terbarukan & Pengurangan Emisi Karbon
- Prabowo Bertemu Sekjen PBB di Brasil, Ini yang Dibahas