Usai Pembantaian Houla, Giliran Bombardir Hama
Selasa, 29 Mei 2012 – 06:26 WIB
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menegaskan bahwa kedua pihak berseteru di Syria sama-sama memiliki peran atas jatuhnya banyak korban warga sipil di Houla. "Wilayah tersebut di bawah kontrol pemberontak, tapi juga dikepung oleh pasukan pemerintah," tutur Lavrov setelah bertemu dengan Menlu Inggris William Hague.
"Kesalahan harus ditimpakan secara objektif. Tidak ada yang menyatakan tentara pemerintah tidak bersalah. Sama dengan milisi bersenjata, tidak yang menyatakan bahwa mereka tidak bersalah," tandasnya.
Lavrov dan Hague sepakat soal upaya meningkatkan implementasi gencatan senjata usulan Annan. Rancangan damai itu sudah disepakati kedua pihak dengan melakukan gencatan senjata sejak 12 April lalu. (RTR/AFP/AP/cak/dwi)
DAMASKUS - Aksi kekerasan di Syria yang dilakukan pasukan pemerintahan Presiden Bashar al-Assad ternyata terus terjadi. Sehari setelah pembantaian
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Presiden Prabowo Mengungkapkan Kerinduannya
- Prabowo: Indonesia Dukung Energi Terbarukan & Pengurangan Emisi Karbon
- Prabowo Bertemu Sekjen PBB di Brasil, Ini yang Dibahas
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang