Usai Pengarahan Kapolri, 5 Amuk Massa Terjadi
IPW: Kapolres Tak Bisa Lakukan Deteksi Dini
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane meminta Kapolri dan Wakapolri lebih mencermati lagi kinerja para Kapolres. Sebab, lima hari setelah para Kapolres diberi pengarahan dalam Apel Kepala Satuan Wilayah (Kasatwil) di PTIK, Jakarta justru terjadi lima bentrokan massa di berbagai daerah, yang menyebabkan tujuh orang luka, 18 rumah, 8 mobil, dan 3 sepeda motor dibakar massa.
Pada 2 September 2013, menurut Neta, Kapolri mengumpulkan seluruh Kapolda dan Kapolres di Auditorium PTIK guna mengevaluasi pelaksanaan tugas, membuat prioritas tugas ke depan, dan diberi pengarahan untuk mengantisipasi situasi menjelang pemilu serta pilpres 2014. Dengan mulai masuknya tahun poltik, seluruh jajaran kepolisian di berbagai wilayah harus siap mengamankan situasi kamtibmas.
"Ironisnya yang terjadi adalah amuk massa di berbagai tempat. Dari pendataan IPW, lima hari setelah Apel Kasatwil justru terjadi lima peristiwa amuk massa. Jajaran kepolisian seakan tidak berdaya mengantisipasinya, sehingga korban luka dan kerusakan harta benda terjadi," kata Neta S Pane, Minggu (8/9).
Kelima amuk massa itu lanjutnya terjadi di Deliserdang (Sumut), Mesuji (Lampung), Solo (Jateng), dan Karawang (Jabar). Bentrokan di Deliserdang misalnya, sudah beberapa kali terjadi. Di Karawang, sehari sebelumnya gejala konflik sudah terlihat tapi polisi tidak mengantisipasinya, sehingga konflik membesar.
"Dari kelima konflik ini terlihat bahwa evaluasi dan pengarahan yang dilakukan dalam Apel Kasatwil tersebut seakan tidak dicerna dengan serius oleh para Kapolres (setidaknya di daerah yang terjadi konflik), sehingga deteksi dan antisipasi dini tidak dilakukan dengan maksimal," ujarnya.
IPW berharap, Kapolri mencermati situasi pasca Apel Kasatwil. Jika ada kapolres yang tidak mampu mencerna pengarahan dalam Apel Kasatwil dan di daerah terjadi konflik, sebaiknya segera dievaluasi dan dicopot dari jabatannya. Sikap tegas perlu dilakukan agar para Kapolres mau bekerja profesional dan mampu menggerakkan jajarannya untuk melakukan deteksi dan antisipasi dini, sehingga situasi kamtibmas tetap terjaga menjelang pemilu dan pilpres 2014.
Berikut 5 Amuk Massa Pasca Pengarahan Kapolri
7 September 2013:
Ratusan massa LSM GMBI melakukan serangan balasan dengan cara mendatangi sekretariat Ormas BPPKB-Banten di Jalan Raya Cakradiredja, Karawang, Jabar. Massa merusak sekretariat dan sejumlah kendaraan milik Ormas BPPKB-Banten. Bahkan, massa sempat membakar tiga mobil di jalan raya Ahmad Yani Karawang. Bentrok berakhir setelah polisi membubarkan massa.
JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane meminta Kapolri dan Wakapolri lebih mencermati lagi kinerja para Kapolres. Sebab,
- 2.426 Peserta Lulus SKD CPNS BPKP dan Berhak Mengikuti SKB
- Inilah Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Ada Nama Ujang Komarudin
- Fakta Baru, Zarof Ricar Bertemu Hakim Agung Soesilo Bahas Ronald Tannur, Ini yang Terjadi
- Zarof Ricar Belum Menyerahkan Uang ke Majelis Kasasi Ronald Tannur, Tetapi 1 Hakim Pernah Ditemui
- Usut Kasus Korupsi Pengadaan X-Ray Kementan, KPK Panggil Sunarto Sulai
- KPK Panggil Paman Birin