Usai Pesta, Gadis Digilir Tiga Brandal
Selasa, 04 Oktober 2011 – 09:39 WIB
Karena banyaknya pelaku pemerkosaan itu, Bunga tidak bisa mengenali semua pelaku tersebut. "Dia tahan saya sampai pingsan, mungkin mereka kira saya sudah mati, saya ada di rumah itu mungkin sampai jam 4 subuh," ungkap bunga.
Baca Juga:
Menurut Paskalin, saat kejadian Mikel (8) yang merupakan keponakan korban menyaksikan kejadian tersebut, namun saat itu para pelaku mengusir anak kecil itu. "Anak itu liat dari jauh, dia (Mikel) bilang itu tante saya tapi dia orang usir dia, trus dia (para pelaku) bilang ini bukan tante kamu, " kata Paskalin meniru ucapan Mikel.
Saat ditemui Radar Timika (Grup JPNN), Dina mengatakan mereka baru melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib pada hari Seninnya, sebab jarak yang jauh dan tidak adanya kendaraan sehingga mereka harus berjalan kaki. "Kami jalan kaki lewati taillng, untung sekarang sedang kering jadi kita bisa menyebrang," tutur Dina.
Anggota jaga yang ada saat itu, setelah mendengar keterangan dari korban dan keluarga korban, langsung membawanya ke Polsek Kuala Kencana karena lokasi kejadian masuk dalam wilayah kerja Polsek Kuala Kencana. Pihak keluarga menginginkan para pelaku bisa ditangkap dan mendapatkan ganjaran atas tindakan mereka.(ken)
TIMIKA- Sungguh malang nasib Bunga (samaran). Setelah mengikuti pesta yang diadakan di Nayaro tempat tinggalnya, Sabtu (1/10) dini hari sekitar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Aipda Robig Penembak Siswa SMKN 4 Semarang Ditahan di Rutan Polda Jateng
- Resmi Lapor Polisi, Keluarga Siswa SMK Tewas Ditembak di Semarang Minta Keadilan
- Dibawa ke Mabes Polri, AKP Dadang Diborgol, Dikawal Ketat Provos
- Tak Dapat Undangan Pencoblosan, Pria Bercelurit di Sampang Menantang Carok
- 4 Orang Ditangkap Gegara Jual Pupuk Berbsubsidi di Atas HET
- Pengakuan Pihak Sekolah & Tetangga Korban Penembakan Bripka R: Kaget Korban Disebut Kreak