Usai Pilkada, PNS Galau Takut Dimutasi

jpnn.com - MUSI RAWAS – Seperti yang sudah-sudah, para pegawai negeri sipil (PNS) galau usai pilkada. Fenomena ini juga terjadi di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Rawas (Mura).
Beredar kabar bakal ada PNS yang “dibuang”, karena dianggap tidak mendukung pasangan bupati dan wakil bupati terpilih, H Hendra Gunawan dan Hj Suwarti.
Namun rumor tersebut, langsung dibantah H Hendra Gunawan. Dia menginginkan seluruh jajaran Pemkab Mura bersatu dan bekerja secara maksimal untuk menjalankan roda pemerintahan.
“Saya tidak ingin ada blok-blok, memang banyak isu di lingkungan PNS mereka takut jika saya jadi bupati mereka tidak saya pakai. Tapi yakinlah tidak ada persoalan lagi, pilkada sudah usai,” ujarnya, kemarin.
Sebagai seorang birokrat yang memulai karir dari bawah, lanjut Hendra, dirinya sangat tahu apa yang dirasakan pegawai. Dia berharap, PNS diharap agar dapat menempatkan diri, siapapun atasan mereka. “Jika mempunyai skill, profesionalisme, kemampuan serta tanggung jawab, maka akan tetap dipakai dan dipertahankan,” janjinya.
Hendra mengatakan, PNS kebanyakan takut akibat ulah mereka sendiri karena ikut terlibat dalam politik saat pilkada. Padahal itu sudah jelas sangat dilarang.
“Jika mereka takut, ya mungkin itu karena kesalahan mereka. Tidak perlu saling salah menyalahkan, yang penting ayo kita bersama membangun kabupaten Mura. Sekarang pikada sudah selesai, jangan takut-takut. Kita akan berikan contoh berpolitik dengan santun,” imbuhnya.
Asisten I Bidang Pemerintahan Kabupaten Mura, Ali Sadikin, juga membantah isu mutasi PNS usai pilkada. Dijelaskannya, PNS harus bersikap profesional selaku aparatur negara. “Tugasnya hanya satu, menjalankan tugas sesuai dengan aturan,” ujarnya.(cj13/air/ce1/sam/jpnn)
MUSI RAWAS – Seperti yang sudah-sudah, para pegawai negeri sipil (PNS) galau usai pilkada. Fenomena ini juga terjadi di lingkungan Pemerintah
- Besok, 621 CASN Kota Mataram Terima SK, Gaji Aman
- Gereja Katedral Bandung Gelar Misa Khusus Wafatnya Paus Fransiskus
- Pembangunan Jateng 2026 Diarahkan untuk Penopang Swasembada Pangan
- 1 Rumah Rusak Berat Tertimpa Longsor di Cianjur
- Pemprov Jabar: Lahan SMAN 1 Bandung Bukan Milik Perkumpulan Lyceum Kristen
- 253.409 Warga Jateng Manfaatkan Program Pemutihan Pajak, Terkumpul Rp61,9 Miliar