Usai Pilkada, Sejumlah Pejabat tak Berkantor
jpnn.com - MAKASSAR -- Sehari pascalibur pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, suasana Balai Kota Makassar terlihat sepi. Tak banyak aktivitas pemerintahan sejak pagi hingga siang hari, Kamis (19/9).
Sejumlah pejabat penting juga tak berkantor, termasuk Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin dan Wakil Wali Kota Makassar, Supomo Guntur. Di ruang kerja Ilham, hanya beberapa staf saja yang terlihat, tak ada tamu yang menunggu.
Biasanya, pada hari kerja, ruang tunggu Wali Kota Makassar ramai antrean tamu yang akan bertemu dengan Ilham. Hanya saja, kemarin hal itu kontras. Tak ada tamu yang terlihat di dua ruangan tunggu di depan ruang meeting wali kota.
Hal sama terjadi di ruang kerja Supomo. Hanya dua orang staf di ruang meeting. Sementara di ruang kerjanya, tak ada satu pun staf. Supomo juga tak berkantor sepanjang pagi hingga sore.
"Pak Supomo di rumahnya di Jalan Daeng Tata. Ke sana meki saja," ujar salah seorang staf di situ.
Beberapa satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lainnya, suasana serupa hampir sama. Tak banyak staf, apalagi pimpinannya. Terdengar mereka lebih dominan membahas masalah hasil quick count pilwali yang berlangsung sehari sebelumnya.
Sekretaris Kota (Sekkot) Makassar, Agar Jaya, melalui Kepala Bagian (Kabag) Humas, Tenri A Palallo, mengaku tak bisa mengawasi semua staf satu per satu, termasuk pejabatnya. Namun ia mengaku, untuk kepala SKPD, ia yang berwenang melakukan pengawasan.
"Sementara staf, itu masing-masing pimpinannya yang mengawasi," katanya. Tenri mengatakan, pada pagi hari saat apel sebetulnya banyak staf yang terlihat. Hanya saja jelang siang mereka memiliki urusan atau tugas masing-masing. (zuk/sil)
MAKASSAR -- Sehari pascalibur pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, suasana Balai Kota Makassar terlihat sepi. Tak banyak aktivitas pemerintahan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius