Usai Primary New York, Kandidat Presiden AS Mengerucut ke Dua Nama ini
Kamis, 21 April 2016 – 06:28 WIB
NEW YORK – Prediksi bahwa Hillary Clinton dan Donald Trump akan memenangi primary penting di New York Selasa waktu setempat (19/4). Benar-benar terjadi. Kini, kandidat unggulan dari Partai Demokrat dan Partai Republik itu bisa sedikit santai menghadapi rangkaian primary yang tersisa. Mereka digadang-gadang akan lolos ke panggung pemilihan presiden (pilpres) pada November mendatang.
''Terima kasih New York,'' papar Hillary begitu hasil penghitungan suara Demokrat menyebut dia sebagai pemenang. Selasa malam lalu, Hillary merayakan kemenangan atas Bernie Sanders bersama keluarga dan para pendukungnya di sebuah hotel di Manhattan. Sejak primary belum digelar, istri Bill Clinton itu memang mem-booking hotel tersebut sebagai lokasi pesta kemenangannya.
''Sekali lagi, kalian (masyarakat New York) telah membuktikan bahwa memang tidak ada tempat lain yang lebih menyenangkan dibandingkan rumah sendiri,'' ungkap Hillary. Massa pendukung tokoh 68 tahun itu membalas kalimat tersebut dengan meneriakkan nama sang mantan senator yang berpeluang menjadi presiden perempuan pertama Negeri Paman Sam itu. ''Hillary. Hillary. Hillary,'' teriak mereka dalam kegembiraan.
Dalam pertarungan Selasa itu, Hillary sukses memperoleh dukungan 57,9 persen suara. Sementara itu, Sanders harus puas dengan 42,1 persen dukungan. Jika dilihat dari angkanya, Hillary hanya unggul tipis atas Sanders. Kendati demikian, kemenangan itu mampu memperlebar jaraknya dengan sang rival yang memenangkan tujuh dari delapan primary sebelum New York.
NEW YORK – Prediksi bahwa Hillary Clinton dan Donald Trump akan memenangi primary penting di New York Selasa waktu setempat (19/4).
BERITA TERKAIT
- Dokter Asal Arab Saudi Pelaku Serangan yang Menewaskan 2 Orang di Pasar Natal
- Pengelolaan Perbatasan RI-PNG Jadi Sorotan Utama di Sidang ke 38 JBC
- Bertemu PM Pakistan, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan
- 13 Orang Tewas dalam Kecelakaan Kapal di India Bagian Barat
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Bertemu Paus Fransiskus, Arsjad Rasjid Bawa Misi Kemanusiaan