Usai Salat, 42 Orang Tewas Kena Serangan Udara
Relawan Syria Civil Defence atau yang lebih dikenal dengan White Helmets berada di lokasi untuk menolong para korban.
Mereka berusaha mengeluarkan para korban yang masih tertimbun.
White Helmets sempat menghentikan operasi penyelamatan setelah menemukan 42 korban tewas dan sekitar seratus korban luka.
Namun, mereka kembali lagi setelah mendengar suara erangan dari balik reruntuhan. Hingga kemarin (17/3) operasi pencarian korban masih berlangsung.
Salah seorang saksi mata Abu Muhammad mengungkapkan, dirinya mendengar suara ledakan sangat keras ketika masjid tersebut dibom.
Saat itu, jamaah di masjid baru saja selesai salat dan jamaah laki-laki akan mendengarkan khotbah.
Muhammad melihat 15 jenazah tergeletak dan bagian tubuh yang berceceran.
"Kami bahkan tidak bisa mengenali beberapa jenazah (karena tubuhnya hancur, Red)," ungkapnya.
Banyaknya pesawat tempur yang melintasi langit Syria membuat SOHR kesulitan mendeteksi pesawat siapa yang bertanggung jawab atas insiden tersebut.
Militer Amerika Serikat (AS) salah sasaran serangan.
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan