Usai SBY Terima Gelar Doktor, Akuisisi Danamon Kian Kencang

Usai SBY Terima Gelar Doktor, Akuisisi Danamon Kian Kencang
Usai SBY Terima Gelar Doktor, Akuisisi Danamon Kian Kencang
JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR, Arif Budimanta mengatakan, rencana akuisisi Bank Danamon oleh Development Bank of Singapore (DBS) Group Holding Ltd indikasi terjadinya ancaman terhadap kepentingan perbankan nasional.

Sebuah rencana akuisisi menurut Arif, tidak bisa dilakukan secara tergesa-gesa apalagi bila keputusan itu didorong oleh faktor politik tertentu antara pemerintah dan Singapura.

"Saya melihat, usai pemberian gelar doktor kehormatan (honorary doctorate of letters) 23 April lalu dari Nanyang Technological University (NTU), Singapura kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), rencana akuisisi itu melaju kencang dari yang semestinya," kata Arif Budimanta, di gedung DPR, Senayan Jakarta, Kamis (16/5).

Dikatakannya, dalam etika pergaulan internasional, kita apresiasi apapun bentuk penghargaan yang diberikan kepada Kepala Negara. Tapi, penghargaan itu jangan membuat Indonesia terlena, apalagi menggadaikan kepentingan ekonomi nasional Indonesia," kata politisi PDI-Perjuangan itu.

JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR, Arif Budimanta mengatakan, rencana akuisisi Bank Danamon oleh Development Bank of Singapore (DBS) Group Holding

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News