Usai Singapura, Menpar Bidik Penerbangan Malaysia-Silangit
jpnn.com, SILANGIT - Bandar Udara (Bandara) Silangit mulai Sabtu (28/10) lalu, resmi melayani penerbangan internasional rute Singapura-Silangit.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menegaskan strategi pengembangkan kawasan wisata Danau Toba dipastikan tidak akan berhenti sampai di penerbangan internasional.
Lebih dari itu, adalah promosi yang efektif guna mengenalkan Danau Toba sehingga dapat menarik minat wisatawan yang lebih luas.
“Kuncinya adalah menjaring ‘ikan di kolam tetangga’. Di Singapura terdapat 15 juta wisman dan 5 juta Singaporean. Dan jarak tempuhnya hanya 55 menit dari Silangit,” ujar Menpar Arief Yahya dalam sambutannya usai menyambut penerbangan perdana Garuda Indonesia dari Singapura ke Silangit, Sabtu (28/10) siang.
Maka dari itu, Menpar berpesan kepada para Bupati di Danau Toba dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk dapat menjadikan Singapura sebagai hub.
“Lupakan batas-batas administrasi. Lupakan wilayah. Pariwisata itu tentang proximity, kedekatan budaya dan jarak,” ujar Arief Yahya.
Selanjutnya setelah Singapura, jelas Menpar, pihaknya akan mulai membidik wisatawan Malaysia. Dan selanjutnya adalah pasar terbesar, Tiongkok yang jumlah outbound-nya mencapai 120 juta.
Menpar pun tidak ragu untuk menawarkan insentif kepada airlines yang berani membuka rute baru dari Tiongkok ke Silangit.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menegaskan strategi pengembangkan kawasan wisata Danau Toba dipastikan tidak akan berhenti sampai di penerbangan internasional.
- Efek Aquabike Championship 2024 Penumpang Ferry di Danau Toba Melonjak 12,7%
- Dongkrak Potensi Pariwisata, IA-ITB Meluncurkan Tobaverse
- Anggota DPR Desak Bappenas Segera Bangun Jalan Penghubung di Sumut
- Gelar Event Berkelas Dunia, Sanggam Hutapea: Momentum Mempromosikan Pariwisata Danau Toba
- Antisipasi Kunjungan Wisman, LPEI Dukung Vaksinasi di Kawasan Pulau Samosir
- Bamsoet: Pembangunan Pariwisata Danau Toba Harus Berdayakan UMKM