Usai Sosialisasi Bahaya COVID-19, Kepala Kampung Dianiaya Jadi Kayak Begini
Baktiar Buyung, Kepala Kampung Koto Rawang, Nagari Lakitan Timur, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, babak belur dianiaya usai sosialisasi bahaya virus corona atau COVID-19, Jumat(3/4).
"Kepala Kampung Koto Rawang, Baktiar Buyung mengalami luka lebam di bagian mata dan jempol tangannya terkilir akibat penganiayaan tersebut," kata Wali Nagari Lakitan Timur, Amril di Lengayang, Pesisir Selatan, Sabtu.
Baktiar telah dirawat di Puskesmas Kambang.
Penganiayaan itu bermula ketika Baktiar Buyung menyosialisasikan bahaya COVID-19 ke salah satu warung di kampung setempat.
Sesampainya di warung yang dimaksud, ia melihat sekelompok remaja tengah bermain domino sambil merokok, dia pun menegur serta mengarahkan agar mereka pulang dan tidak lagi mengulang perbuatan itu.
Berikutnya ia melanjutkan sosialisasi ke warung lainnya. Tidak berapa lama di lokasi, istri dari pemilik warung pertama mendatanginya sambil meluapkan kekecewaan pada kepala kampung itu.
Setelah merasa puas, dia pun pergi sembari mengaku akan melaporkan perbuatan Baktiar kepada paman para remaja yang telah dibubarkan.
Baktiar pun melanjutkan sosialisasi ke sejumlah warung, dan rumah warga hingga menjelang sore.
Baktiar Buyung, Kepala Kampung Koto Rawang, Nagari Lakitan Timur, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, babak belur dianiaya usai sosialisasi bahaya virus corona atau COVID-19, Jumat(3/4).
- Jubir Kementrans: Calon Transmigran Gunungkidul Sudah Diberangkatkan ke Sumbar
- Polisi Tembak Polisi Mencoreng Institusi Bhayangkara, Harus Diusut Tuntas
- Heboh Polisi Tembak Polisi, Komisi III DPR Bakal ke Sumbar
- Duet Mahyeldi-Vasco Berpotensi Menang Telak, Unggul di 10 Kabupaten/Kota di Sumbar
- Andre Rosiade Bawa Kabar Baik soal Pembangunan Infrastruktur di Sumbar
- Ganja Sebanyak 624 Kg Rencananya Disebar di Sumbar