Usai Tebas Leher Ayah, Tebas Tangan Ibu
Kamis, 10 Februari 2011 – 08:27 WIB
SEKAYU – Apa yang dilakukan Kanadi alias Kiding (31) benar-benar sadis. Betapa tidak, ia tega menebas leher ayah kandungnya, Saudin (60), hingga tewas. Tak hanya itu, ibunya Khodijah (60) juga menjadi sasaran amarahnya. Kedua tangan perempuan uzur itu putus terkena sabetan parang. Kini, kondisinya kritis. Malam kejadian, tambah Aswandi, tersangka mendatangi rumah Nazaruddin yang berjarak sekitar 200 meter dari rumahnya. Persis, berada di pinggir jalan lintas tengah Sekayu-Linggau. Korban Nazaruddin yang saat itu tengah tertidur lelap, tiba-tiba mendengar ada suara orang mengetuk pintu. Tanpa curiga ia langsung membuka pintu rumahnya. Saat itulah, tersangka membabatkan parang ke telinga kiri korban hingga putus.
Informasi yang dihimpun Sumatera Ekspres (Grup JPNN) menyebutkan, peristiwa berdarah itu terjadi di kediaman tersangka dan korban di Dusun III, Desa Ulak Teberau, Kecamatan Lawang Wetang, Kabupaten Musi Banyuasin, Rabu (9/2) dinihari, sekitar pukul 02.00 WIB.
Baca Juga:
Motifnya, diduga tersangka Kanadi sakit hati dengan tuduhan telah mencuri getak karet sebulan lalu oleh kakak sepupunya, Nazaruddin (43). “Kami menduga pembunuhan yang dilakukan tersangka Kanadi, pasal tuduhan pencurian getah karet oleh Nazaruddin kepada tersangka. Ini pemicu tersangka berbuat nekat,” ujar Kades Ulak Teberau, Aswandi, kepada Sumatera Ekspres, kemarin.
Baca Juga:
SEKAYU – Apa yang dilakukan Kanadi alias Kiding (31) benar-benar sadis. Betapa tidak, ia tega menebas leher ayah kandungnya, Saudin (60), hingga
BERITA TERKAIT
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim
- Guru PPPK di Karanganyar Makin Nelangsa, Hasil Visum Tidak Bisa Dilihat, Pemerkosa Wara-wiri