Usai Tes PPPK 2021, Guru Honorer Keguguran, Koma, Amnesia, Disuruh Mundur, Heti: Kejam!
Walakin, pada seleksi tahap kedua persaingannya ternyata lebih berat. Mereka dihadapkan dengan guru besertifikasi pendidik (beserdik) yang didominasi guru swasta dan lulusan pendidikan profesi guru (PPG).
Heti menyebut tekanan batin yang menimpa guru honorer di seleksi kedua kemarin berimbas besar.
Selain itu, Heti menyebut ada guru honorer yang berkonflik dengan suami/istrinya. Bahkan, seorang guru honorer SMP negeri di wilayah Jabar sampai keguguran dan koma.
"Guru honorer ini ikut tes PPPK guru tahap dua. Sehari setelah tes masuk rumah sakit, dibedah cesar anaknya meninggal, ibunya koma," ungkap Heti.
Baca Juga: Bupati PPU Abdul Gafur Mas'ud Kena OTT di Jakarta, Ternyata Ini Kasusnya
Kini, sang guru bahasa Inggris itu menurut Heti sudah sadar dan dalam pemulihan. Namun, sang guru mengalami amnesia.
Masih di sekolah yang sama, lanjut Heti, ada sembilan guru honorer yang tersisa dan tidak lolos PPPK.
Para guru honorer itu menurutnya disuruh menandatangani pakta integritas.
Ketum FGHNLPSI Heti Kustrianingsih protes karena seusai tes PPPK 2021 banyak guru honorer diintimidasi kepsek, ada ada yang keguguran, koma, dan amnesia.
- Honorer Tua Ikut Seleksi Kompetensi Teknis Tambahan PPPK 2024, Semoga Lulus Semua
- 6.070 Honorer Ikuti Seleksi Kompetensi PPPK, Persaingan Ketat, Jangan Sia-siakan Kesempatan
- Evaluasi Kinerja Pegawai Honorer, Bupati Hermus Indou Bentuk Tim
- 5 Berita Terpopuler: Ada Masalah Serius, MenPANRB Bikin Terobosan, Semua Honorer TMS Ikut Seleksi PPPK 2024 Tahap 2
- Bupati: Ingat, Setiap Tahun Saya yang Teken SK Honorer
- Dipastikan Hanya 25% Honorer Lulus PPPK 2024, Mayoritas Paruh Waktu