Usai Upacara Agustusan, Megawati Gelar Rapat Seleksi Calon Pimpinan DPR
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menggelar pertemuan tertutup di kantor pusat partainya, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (17/8) siang. Pertemuan itu digelar usai upacara hari ulang tahun (HUT) Kemerdekaan RI di pelataran parkir DPP PDIP.
Menurut Wakil Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, agenda pertemuan itu adalah membahas seleksi calon pimpinan DPR. Sebab, PDIP yang selama sepuluh tahun ini berada di luar kabinet, akan masuk dalam pemerintahan periode 2014-2019.
“Ibu (Megawati, red) terima laporan terkait seleksi pimpinan dewan. Bagaimana PDIP harus mengubah posisi karena menjadi partai yang ada di pemerintahan. Jadi segala sesuatunya harus dipersiapkann,” kata Hasto di sela-sela pertemuan di DPP PDIP.
Menurutnya, persiapan tentang bagaimana posisi PDIP di parlemen itu penting karena Joko Widodo-Jusuf Kalla yang diusung partai berlambang kepala banteng itu harus dikawal dalam mengimplementasikan komitmen kerakyatannya.
Karenanya, lanjut Hasto, seleksi calon pimpinan DPR dari kader PDIP itu perlu dilakukan secara saksama. Untuk itu, PDIP melakukan pembekalan serta tes tertulis dan wawancara terkait politik, kesejahteraan dan ideologi dengan bahan baku dari ajaran Bung Karno.
“Kita lakukan studi kasus dan wawancara mendalam. Diharapkan nanti menghasilkan pimpinan dewan yang bisa menjalankan dan membuat kekuasaan sebagai keberpihakan pada mereka yang terpinggirkan,” pungkasnya.(ara/jpnn)
JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menggelar pertemuan tertutup di kantor pusat partainya, Lenteng Agung, Jakarta Selatan,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Polda Sumut Ajukan Pemblokiran 365 Situs Judi Online ke Kementerian Komunikasi dan Digital
- Wapres Gibran Bicara Soal Pentingnya Memperhatikan Hak Disabilitas
- Hakim Heru Hanindyo Tersangka Suap Vonis Ronald Tannur Ajukan Praperadilan
- Reog Ponorogo Resmi Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO, Khofifah Mengaku Bangga
- Umumkan Peraih KEHATI Award 2024, Apresiasi Penyelamat Keanekaragaman Hayati
- Guru Supriyani Diperiksa Propam soal Permintaan Uang Rp 50 Juta oleh Oknum Polisi