Usai Urus Asap Riau, SBY Langsung Kampanye di Yogya

jpnn.com - YOGYAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertolak dari Riau menuju Yogyakarta, Senin (17/3) pagi. Di Bantul, SBY membirukan Bantul dan menjadi juru kampanye nasional (jurkamnas) Partai Demokrat di Lapangan Pendowoharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta setelah mengajukan cuti pada 17 dan 18 Maret 2014.

Kedatangan SBY di Yogyakarta disambut oleh sejumlah tokoh Partai Demokrat di antaranya Roy Suryo yang juga Menteri Pemuda dan Olahraga dalam Kabinet Indonesia Bersatu II. Didampingi Ani Yudhoyono dan Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono, SBY yang berkemeja biru menyalami simpatisan Partai Demokrat di sana.

Dalam orasinya selaku juru kampanye, SBY menegaskan bahwa sejak kemerdekaan 1945, baru dua tahun lalu Indonesia memiliki Undang undang mengenai keistimewaan Yogyakarta. SBY juga menegaskan dukungannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam menindak tegas para koruptor tanpa pandang bulu.

Di hadapan pendukung Partai Demokrat yang berjumlah lebih dari sepuluh ribu orang, SBY menyanyikan lagu "Rumah Kita" God Bless. Massa kampanye turut menyanyikan lagu tersebut.

Usai bernyanyi bersama, SBY menegaskan, bahwa saat ini pedesaan mengalami kemajuan pesat dan dimasa depan kemajuan tersebut akan lebih pesat karena UU Desa telah diterbitkan. Kelak, tidak akan ada lagi desa yang tertinggal.

SBY juga menyampaikan saat ini perekonomian Indonesia tumbuh dengan baik, hhal ini dibuktikan dengan fakta Indonesia menduduki urutan ke-16 dari 20 negara maju di dunia.Sebelumnya SBY dijadwalkan menjadi jurkamnas Partai Demokrat di tiga kota, yakni Magelang, Yogyakarta, dan Tulangagung.

Namun pada kampanye perdana Minggu (16/3), SBY tidak bisa hadir dan memilih menyampaikan pesannya melalui video. Dalam pesan videonya, Yudhoyono mengatakan bahwa dirinya sebagai Presiden harus mengutamakan kepentingan rakyat.

"Saudaraku di Magelang, Purworejo, Temanggung, dan Wonosobo, saya masih di Riau untuk tanggap darurat bencana asap di Riau. Sebagai Presiden, saya harus mengutamakan kepentingan rakyat," kata Yudhoyono. katanya. (awa/jpnn)