Usain Bolt Jadi Legenda Lintasan
Sabtu, 11 Agustus 2012 – 10:11 WIB

Usain Bolt Jadi Legenda Lintasan
LONDON--Sprinter andalan Jamaika Usain Bolt kembali menyihir para penonton Stadion Olympic tempat berlangsungnya final 200 meter putra. Pelari yang berjulukan Lightning Bolt ini kembali menjadi yang tercepat, mempertahankan gelarnya di nomor tersebut. “Saya bisa saja menuliskan rekor baru. Tapi saya tidak cukup fit. Saya cepat, tapi tidak cukup fit,” kata Bolt seperti dilansir BBC.
Aksi pelari berusia 25 tahun ini cukup menghibur penonton yang memadati Stadion Olympic. Soalnya, dia mengukuhkan diri sebagai legenda, setelah menjadi orang pertama yang sukses menjuarai dua nomor sprint dalam dua Olimpiade secara berturut-turut di nomor 100 meter dan 200 meter putra. Dalam laga yang dilangsungkan Jumat (10/8/2012) dinihari WIB, Bolt mencatatkan waktu tercepat 19,32 detik. Dia mengalahkan dua rival senegaranya Yohan Blake dan Warren Weir yang mencatatkan waktu masing-masing 19,44 dan 19,84 detik masing-masing meraih perak dan perunggu.
Baca Juga:
Sayang, Bolt tidak mampu menajamkan rekor dunia dan Olimpiade atas dirinya di nomor 200 meter lantaran cedera. Rekor dunia nomor 200 meter adalah 19,19 detik yang dicatatkan Bolt pada Kejuaraan dunia 2009. Sementara, rekor Olimpiade 200 meter adalah 19,30 detik yang ditorehkan di Olimpiade Beijing empat tahun lalu.
Baca Juga:
LONDON--Sprinter andalan Jamaika Usain Bolt kembali menyihir para penonton Stadion Olympic tempat berlangsungnya final 200 meter putra. Pelari yang
BERITA TERKAIT
- Banjir Gol, Barcelona vs Atletico Madrid Remis
- Ini 3 Tim Liga 2 yang Promosi ke Liga 1 Musim Depan, Siapa Bakal Degradasi?
- Ahlan wa Sahlan Persijap Jepara di Liga 1 Musim Depan
- Peluang Salah Memenangkan Ballon d’Or Lebih Besar jika Liverpool Juara
- Timnas Indonesia Bernuansa Barcelona setelah Kedatangan Jordi Cruyff
- Pordasi dan Pemda Bali Kolaborasi Percepat Zona Bebas Penyakit Kuda