USD 9 Miliar Bakal Diinvestasikan untuk Bangun Tambang hingga Pabrik Baterai Listik di Indonesia

Lebih lanjut Bahlil mengatakan investasi yang melibatkan konsorsium dari Inggris dalam membangun ekosistem baterai listrik ini bekerja sama dengan sejumlah perusahaan dunia dan BUMN PT Aneka Tambang (Antam).
Menurut Bahlil, investasi pembangunan tersebut nantinya mulai dari tambang hingga sel baterai.
"Investasi kurang lebih sekitar 9 billion USD dalam rencana. Kalau bisa kami percepat, kami lakukan. Ini investasi pembangunan ekosistem baterai mobil dari tambang sampai battery cell," katanya.
Bahlil pun berharap investasi ini nantinya mampu menghasilkan sel baterai hingga 20 gigawatt hour (GWh) pada tahap pertama produksi.
Untuk tahap selanjutnya, menurut Bahlil, proses produksi dapat terus ditingkatkan berdasarkan permintaan pasar baik di dalam maupun luar negeri.
"Nah ke depan pasti akan ditingkatkan berdasarkan permintaan dalam negeri maupun untuk ekspor," ujar Bahlil. (Tan/JPNN)
Jokowi membahas perkembangan investasi di Indonesia dan rencana pengembangan industri baterai listrik terintegrasi.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Anggap Perkara Hasto Bentuk Pesanan, Maqdir Singgung Pemecatan Jokowi dan Keluarga
- Waka MPR Jajaki Peluang Investasi di Bidang Teknologi Karbon Rendah
- Luhut dan Airlangga Bentuk Tim Khusus untuk Sikat Penghambat Investasi
- PSI Paling Dekat dengan Jokowi, Wajar Mengadopsi Partai Super Tbk
- Pangkas Ketimpangan Pembangunan, Ahmad Luthfi Tarik Investor ke Jateng Bagian Selatan
- IHSG Melaju di Zona Hijau, Pengaruh THR Cair 100 Persen?