USD Makin Perkasa, Rupiah Hari Ini Keok Lagi
jpnn.com, JAKARTA - Kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi masih melemah.
Rupiah pagi ini melemah 18 poin atau 0,12 persen ke posisi Rp 15.148 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 15.130 per USD.
Analis Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Revandra Aritama mengatakan pelemahan rupiah terhadap dolar AS didorong oleh sentimen kenaikan suku bunga The Fed yang masih menjadi isu utama.
Pelemahan rupiah pun terjadi seiring kekhawatiran terhadap risiko resesi global akibat kenaikan suku bunga.
"Risiko resesi dikarenakan oleh tingginya nilai suku bunga menyebabkan kekhawatiran sehingga USD sebagai aset safe haven terkerek naik," ujar Revandra.
Federal Reserve baru saja menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin (bps) lagi pada pertemuan September ini. The Fed diproyeksikan akan menaikkan suku bunga hingga di kisaran 4,25-4,5 persen pada akhir 2022.
"Dengan inflasi AS yang masih jauh dari target dua persen, The Fed disebut masih akan agresif dalam menaikkan suku bunga sehingga mata uang lain yang dipasangkan dengan USD masih akan terus tertekan," kata Revandra.
Reli USD tidak menunjukkan tanda-tanda melambat mencapai tertinggi baru 20 tahun didukung pernyataan pejabat bank sentral AS yang hawkish tanpa henti ketika mencoba mengendalikan inflasi.
Kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi masih melemah.
- Terdampak Kabar Aktivitas Bisnis Amerika, Rupiah Ditutup Ambrol 63 Poin
- Rupiah Ambruk 63 Poin, Prabowo Diminta Segera Berbenah
- Rupiah Ditutup Melemah 22 Poin, 'Kabinet Obesitas' jadi Faktor Pemicu
- Rupiah Hari Ini Terkerek Pelantikan Presiden Prabowo Subianto
- Rupiah Hari Ini Melorot Lagi, Harga Emas Makin Meroket!
- Ramalan Bank Indonesia Bikin Peluang Rupiah Melaju ke Level Rp 15.500